Pemkab Pamekasan Siap Mengubah Status BNK Jadi BNNK

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Pemkab Pamekasan, Jawa Timur, siap mengubah status Badan Narkotika Kabupaten (BNK) menjadi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK). 

Kepala Badan Narkotika Kabupaten Raja'e yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Bupati Pamekasan, mengatakan bahwa perubahan ini diyakini akan membuat pencegahan narkoba di Bumi Gerbang Salam semakin efektif.

“Setelah kita studi tiru ke Batu maka langkah selanjutnya yakni komunikasi dengan BNK Provinsi Jawa Timur dengan maksud untuk mengubah BNK menjadi BNNK,” ungkap pria kelahiran Bujur Barat, Jum'at (14/2/2020).

Mantan Kades Bujur Barat itu juga mengatakan bahwa di internal Pemkab Pamekasan soal pengubahan nama itu disepakati bahkan mendapat dukungan dari masyarakat.

“Kalau soal dokumen pengajuan perubahan stasus BNK menjadi BNNK sudah kami persiapkan semua, tinggal nantinya kita ajukan ke BNN pusat. Mengenai diterima dan tidaknya itu akan menjadi kebijakan pihak BNN,” tegasnya.

Selama masih statusnya BNK, lanjut Raja'e maka secara otomatis menjadi kewenangan Wakil Bupati dan administrasinya masih gabung dengan Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra).

“Jadi kalau soal sarana prasarana seperti kantor sudah siap, karena ketika berubah menjadi BNNK maka harus membangun kantor sendiri serta tidak lagi jadi wewenang Wabup secara penuh, karena nantinya akan ada tenaga khususnya dari pusat dan sebagian dari daerah,” jelasnya.

Mengenai anggaran, lanjut Raja'e nanti dari BNN pusat apabila sudah terbentuk BNNK, tapi kalau masih status BNK maka anggarannya dari daerah setempat.

“Orang-orang yang akan ada di BNNK nantinya diantaranya perwakilan dari BNN pusat, dari daerah yang statusnya PNS dan dari pihak kepolisian,” imbuh orang nomor dua di Pemkab Pamekasan ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement