TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi atau Tol Probowangi, segera dilakukan sesuai dengan ketersediaan lahan.
Direktur Utama PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), D. Hari Pratama mengatakan, SK penetapan lokasi (penlok) untuk wilayah Probolinggo dan Situbondo sudah diterbitkan.
Untuk Banyuwangi, ia berharap dalam satu bulan ini sudah keluar sehingga pembebasan lahannya bisa dimulai pada bulan Maret 2020.
Setelah SK penlok diterbitkan, akan dibentuk Sekretariat dan Satgas Pelaksana Pengadaan Tanah oleh Kantor BPN setempat. Satgas akan melaksanakan proses pembebasan lahan.
“Pembangun tol tahap demi tahap akan kami lakukan sesuai dengan ketersediaan lahan yang telah bebas dan diserahterimakan ke PT JPB," kata Hari.
Sekarang, lanjutnya, pihaknya memantau dan mendukung proses pembebasan tanah yang dilakukan oleh para PPK Lahan dan kantor-kantor BPN setempat.
Begitu pembebasan lahan selesai, konstruksi akan segera dimulai. Harapannya, pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi keseluruhan bisa selesai sesuai target pada 2025 mendatang.
Pembangunan tol Probowangi sepanjang 171,516 kilometer, terbagi menjadi tiga seksi. Yaitu Seksi 1 Probolinggo-Besuki (29,6 kilometer), Seksi 2 Besuki-Bajulmati (110,875 kilometer), dan Seksi 3 Bajulmati-Ketapang (31,041 kilometer).
Jalan Tol Probowangi akan menjadi titik akhir jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Konsesi untuk pembangunan jalan tol ini adalah 35 tahun dengan dana investasi mencapai Rp 23,3 triliun. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Faizal R Arief |
| Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
| Sumber | : TIMES Probolinggo |
