Gaya Hidup

Pemuda Blitar Deklarasikan 14 Februari Sebagai Hari Cinta Tanah Air

Jumat, 14 Februari 2020 - 20:14 | 149.18k
Pemuda Blitar mendeklarasikan Cinta Tanah Air di Taman Makam Pahlawan Kota Blitar, Jumat (14/2/2020) sore. (FOTO: Sholeh/TIMES Indonesia) 
Pemuda Blitar mendeklarasikan Cinta Tanah Air di Taman Makam Pahlawan Kota Blitar, Jumat (14/2/2020) sore. (FOTO: Sholeh/TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, BLITAR – Hujan deras yang turun tidak menyurutkan semangat Pemuda Blitar untuk mendeklarasikan 14 Februari sebagai Hari Cinta Tanah Air

Dalam deklarasi yang didukung oleh sesepuh Pejuang Pembela Tanah Air atau PETA itu dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan Kota Blitar, Jumat (14/2/2020) sore. 

Selaian deklarasi Cinta Tanah Air, kegiatan tersebut juga diisi orasi kebangsaan, pembacaan puisi dan pembacaan sejarah singkat serta akan ada pemberian estafet  dari para pejuang PETA kepada generasi muda sebagai bentuk regenerasi perjuangan yang tak pernah padam. 

"Kemudian dilanjutkan dengan tabur bunga di Monumen Potlot dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri kemudian kegiatan ditutup dengan doa bersama di Monumen Mortir," kata Kordinator Deklarasi Cinta Tanah Air, Mada Nova.

Edisi-Minggu-16-Februari-2020-cinta-tanah-air.jpg

Mada mengemukakan, 14 Februari 1945 adalah hari yang patut diingat sebagai hari besar Indonesia. Pada waktu itu, Jepang yang mengaku sebagai saudara tua ternyata justru menindas rakyat dan melakukan penjajahan baru di tanah air.

"Sehingga tersulutlah tindakan gagah berani pasukan PETA Blitar untuk mengobarkan perlawanan terhadap jepang," urainya. 

Pemberontakan PETA Blitar, Menurut Mada kemudian menjadi pelopor gerakan perlawanan PETA seluruh tanah air yangmana puncaknya terjadi peristiwa Rengasdengklok. Pada peristiwa itu, bendera Merah Putih dikibarkan dan Bung Karno beserta Bung Hatta diculik. 

"Kedua founding father itulah yang kemudian menjadi inisiator kemerdekaan Indonesia," imbuh Mada. 

Melaui deklarasi Hari Cinta Tanah Air itu, Mada berharap 14 Februari menjadi satu hari nasional yang diperingati selama lamanya oleh bangsa Indonesia. Sebagaimana 1 Juni yang ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila yang diinisasi oleh orang Blitar. "Oleh karena itu deklarasi ini harus dijawab oleh pemerintah melihat kekuatan historis yang begitu besar dalam sejarah bangsa indonesia," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Blitar

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES