Kopi TIMES

Peran Perempuan dalam Menentukan Arah Bangsa

Sabtu, 15 Februari 2020 - 03:14 | 307.74k
Noer Rohmah, Pengurus PC Maarif Kab. Malang.
Noer Rohmah, Pengurus PC Maarif Kab. Malang.

TIMESINDONESIA, MALANG – Sesungguhnya bangsa yang bermartabat tidak ditentukan oleh sejauh mana bangsa itu telah berani mengalahkan bangsa-bangsa lain dengan kemampuan bala tentara dan kelengkapan teknologi yang dimilikinya.

Juga tidak tergantung pula dari banyaknya produk yang sudah diekspor ke luar negeri dan  banyaknya artis terkenal yang sudah manggung sampai luar negeri. Dan masih banyak ukuran lainnya.

Namun, bangsa yang bermartabat itu lebih banyak ditentukan oleh pemipin dan generasi penerus yang memiliki integritas, ideologi yang kuat serta memiliki wawasan yang inklusif. Karena maju-mundurnya suatu bangsa tergantung dari generasi mudanya, jika generasi mudanya baik akhlak/ moralnya maka majulah bangsa itu. Dan jika generasi mudanya rusak  akhlak/moralnya maka hancurlah bangsa itu.

Pertanyaannya, “Siapa yang paling bertanggung jawab dan lebih menentukan moral generasi mudanya……?!”........jawabnya…tidak lain adalah “wanita atau ibu”.

Sang ibulah yang pertama dan utama memberikan goresan-goresan pada si buah hatinya, memberikan pendidikan dan kasih sayang.

Untuk mewujudkan generasi penerus bangsa  yang memiliki integritas dan ideologi yang kuat tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu proses yang panjang disertai kesabaran, karena yang dihadapi adalah manusia yang memiliki keunikan karakter, beragam kemauan, keinginan maupun sikap. 

Generasi muda adalah pemegang estafet perjuangan bangsa dan negara. Oleh karena itu pembinaan moral bagi generasi muda mutlak diperlukan dan diperhatikan.

Dalam hal ini, peranan wanita dalam pembinaan moral generasi muda sangatlah penting karena pembinaan kehidupan moral dan agama lebih banyak terjadi melalui pengalaman hidup dari pada pendidikan formil dan pengajaran.

Maka, dua fungsi penting dari wanita itu (ibu dan istri) sangat penting bagi generasi muda. Kalau demikian halnya maka wanita harus dipersiapkan secara matang sebelum menjadi istri dan ibu.

Karena masa depan anak-anaknya banyak bergantung pada ibunya. Maka dua fungsi penting dari wanita itu (ibu dan istri) sangat penting bagi generasi muda.

Bila demikian halnya, maka wanita harus dipersiapkan secara matang sebelum menjadi istri dan ibu. Karena masa depan anak-anaknya banyak bergantung pada ibunya.

Dalam sekolah dan masyarakat luaspun, wanita juga memegang peranan yang sangat penting. Sehingga tidak berlebihan jika dikatakan bahwa membina moral generasi ini lebih banyak bergantung kepada kaum wanita.

“Andaikan semua wanita baik, maka dengan sendirinya laki-laki akan terpaksa menjadi baik”. Dari pendapat ini jelas kiranya kaum wanita penting sekali kedudukannya dalam masyarakat dalam mengupayakan membina moral.

Dengan demikian partisipasi wanita haruslah lebih diintensifkan, sebab tak dapat disangkal lagi faktor wanita dalam membina moral sangat urgen sekali dalam menanggulangi kemerosotan moral bagi generasi muda.

Pada sisi lain, Islam menempatkan  kaum wanita pada posisi yang terhormat dengan wahyu Rusulullah SAW dan memberikan kebebasan untuk terjun ke berbagai lapangan memilih pekerjaan yang sesuai dengan fitrahnya untuk membangun masyarakat, bangsa dan negara.

Selain tugas-tugas dalam rumah tangga maka wanita menurut tuntunan Islam mempunyai tugas-tugas fungsional dalam masyarakat. Wanita menurut pandangan Islam, bukanlah manusia yang rendah derajatnya dan harus di bawah kaum laki-laki tetapi masing-masing mempunyai hak dan kewajiban yang harus dihormati dan dijunjung tinggi oleh setiap orang.

Dimana saja wanita berada selalu menjadi lentera yang menyinari pelita hidayah, sumber bimbingan dan menjadi aktivis yang senantiasa membangun, melakukan perbaikan dan penyadaran terhadap semua orang baik melalui ucapan ataupun perbuatan.

Betapa besar peran wanita di dalam sebuah negara, karena itu tak dapat dipungkiri pentingnya pendidikan, pengajaran dan ilmu pengetahuan bagi diri wanita dan diharapkan dapat membawa kemajuan masyarakat, bangsa dan negara. 

Sebagai penutup marilah kita renungkan untaian kata berikut. ”Wanita adalah tiang negara, jika wanitanya itu baik maka jayalah bangsa itu dan jika wanitanya itu buruk maka hancurlah bangsa itu”.

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa kaum perempuan turut menentukan kemana dan bagaimana arah generasi bangsa ke depan. (*)

*)Penulis: Noer Rohmah, Pengurus PC Maarif Kab. Malang.

*)Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*)Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi. 

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES