Peristiwa Daerah

Kesempatan Kerja di Jepang Terbuka Lebar

Jumat, 14 Februari 2020 - 15:48 | 37.06k
Mr Aso Daisuke, Mr Saito Hirohisa dan Prof Bambang Rudyanto saat mengisi kuliah umum di Unitomo, Surabaya, Jumat (14/2/2020). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Mr Aso Daisuke, Mr Saito Hirohisa dan Prof Bambang Rudyanto saat mengisi kuliah umum di Unitomo, Surabaya, Jumat (14/2/2020). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAUniversitas Wako Jepang dengan Universitas Dr Soetomo (Unitomo) melanjutkan implementasi MoU bersama dengan menghadirkan pakar terkemuka dalam acara kuliah umum bertema Public Private Partnership (PPP) di Auditorium RM Soemantri, Unitomo, Surabaya, Jumat (14/2/2020). 

Turut hadir sebagai pemateri Dosen Universitas Wako Jepang Prof Bambang Rudyanto, Mr Saito Hirohisa President Director Eight Global HR.Co.Ltd dan Manager Eight Global Mr Aso Daisuke selaku penyedia pekerjaan penempatan di Jepang. Diskusi dimoderatori oleh Dr Hendro Wardhono, Ketua Pusat Studi Bencana Unitomo dan pengampu mata kuliah PPP Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Unitomo. 

Mr Saito mengatakan, Jepang membuka kesempatan besar bagi mahasiswa yang ingin berkarir di Negeri Sakura tersebut.

Unitomo.jpg

"Jepang menyediakan opportunity, kesempatan dan solusi. Jika kamu ingin cari kerja di Jepang kami bisa membantu," ucapnya. 

Bukan tanpa alasan jika tiket emas tersebut terbuka lebar. Angka populasi tenaga muda di Jepang sangat rendah. Populasi di Jepang 127 juta jiwa namun lebih dari 50 juta merupakan orang tua. 

"Populasi Jepang makin tahun makin menurun. Butuh banyak pekerja. Sehingga Jepang membutuhkan banyak tenaga muda berpengalaman dari luar negeri," tambahnya. 

Tawaran ini terbilang menggiurkan. Mengingat angka GDP (Gross Domestic Product) di Jepang sebesar US$ 40.000 atau sekitar Rp 550 juta per tahun. Sedangkan Indonesia hanya berada pada kisaran Rp 50 juta per tahun. 

"Banyak pabrikan Jepang membutuhkan tenaga kerja," jelasnya.

Unitomo-a.jpg

Senada, Prof Bambang Rudyanto selaku pakar bisnis dan kerjasama internasional Universitas Wako Jepang sekaligus profesor berpengalaman dalam menghandle proyek PPP turut mendorong mahasiswa menangkap peluang tersebut. 

Menurut Prof Bambang, guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi perlu mendapatkan dukungan dari tiga pilar yaitu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. 

"Kendati demikian, untuk mengoptimalkan harus ada sound governance yaitu kolaborasi dengan tingkat internasional," ungkap pria yang juga ditunjuk sebagai penerjemah saat kunjungan kenegaraan ini. 

Dr Hendro Wardhono turut mengapresiasi kesempatan tersebut. Agar mahasiswa menangkap peluang untuk berkarir di Jepang yang dikenal memiliki teknologi dan kedisiplinan kelas wahid. Jepang membuka job opprtunity dan scholarship bagi mahasiswa Unitomo. "Jepang memberikan tawaran yang luar biasa, nanti kita akan ke sana," kata Dr Hendro.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES