Peristiwa Nasional

Panglima TNI Pastikan 238 WNI di Natuna Sehat

Kamis, 13 Februari 2020 - 21:00 | 29.68k
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Aziz saat berada di pusat onservasi WNI di Natuna, Kamis (13/2/2020). (Foto: Puspen TNI/TIMES Indonesia)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Aziz saat berada di pusat onservasi WNI di Natuna, Kamis (13/2/2020). (Foto: Puspen TNI/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATAMPanglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan 238 WNI dari Wuhan China yang di observasi di Natuna semuanya dinyatakan sehat dan tidak terinveksi virus Corona

Panglima TNI juga memastikan proses penanganan yang dilakukan Pemerintah Indonesia ini sesuai dengan prosedur kesehatan standar WHO terkait dengan virus corona.

Mulai dari fasilitas yang diperlukan, perlengkapan mengangkut dari Jakarta menuju Natuna yang jaraknya cukup jauh, hingga mempersiapkan segala sesuatunya. Seperti membuat parameter menggelar pasukan untuk pengamanan wilayah observasi.

"Perlu dipahami bersama bahwa Kogasgabpad Operasi Bantuan Kemanusiaan ini hanya butuh waktu kurang 2 hari untuk mempersiapkan dan melaksanakan operasi kemanusiaan yang baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia yang sesuai dengan standar kesehatan dunia WHO," ucap Panglima TNI di Natuna, Kamis (13/2/2020).

Panglima TNI bersama Kapolri Jendral Pol Idham Aziz untuk meninjau ratusan personel TNI-Polri dan unsur terkait yang tergabung dalam Satgas Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Operasi Bantuan Kemanusiaan Natuna yang melaksanakan observasi 238 WNI di Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau.


Panglima TNI sangat mengapresiasi Satgas Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Operasi Bantuan Kemanusiaan Natuna yang melaksanakan observasi 238 WNI tersebut. Sampai dengan hari ke-12 proses observasi tergambar sinergi antara Personel TNI-Polri termasuk BNPB, Kemenkes,  aparat pemerintah daerah Kabupaten Natuna.


Panglima TNI menyampaikan bahwa Operasi Teritorial baik dari TNI dan Polri maupun ormas lainnya mampu memberikan pengertian kepada masyarakat, bahwa Natuna dipilih menjadi tempat observasi WNI dari Wuhan menuju Indonesia adalah suatu kehormatan.

Selama Kogasgabpad ini berlangsung, Panglima TNI mengikuti dan memantau jalannya observasi dari waktu ke waktu dan melihat wajah dari para prajurit TNI-Polri dan aparat yang bertugas di Natuna mereka menunjukkan keikhlasan, ketulusan dalam membantu proses observasi para WNI.

Sebelumya WNI yang dibawa dari Wuhan ke Indonesia sesuai aturan standar WHO telah diseleksi dan dinyatakan sehat. Namun ada satu ketentuan dari WHO harus dipenuhi karena masa inkubasi 14 hari, 

"Yakinkan kepada masyarakat bahwa WNI yang di observasi di Natuna ini dalam keadaan sehat dan kembali ke tempat asalnya dapat diterima masyarakat," ucap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES