TIMESINDONESIA, SOLO – Sebanyak 60 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) se Soloraya mengikuti pameran BUMN-UKM Solo Great Sale 2020 yang diselenggarakan selama empat hari di atrium Solo Paragon Mall.
Ketua Panitia Pameran BUMN-UKM, Daryono mengatakan melalui pameran pihaknya ingin memberikan edukasi kepada para pelaku UKM agar setelah mengikuti pameran ini, mereka dapat terus menjual produknya secara berkesinambungan.
"Jadi melalui pameran ini kami ingin mengedukasi kepada pelaku UKM bagaimana cara mengemas produk agar memiliki tampilan yang menarik," ungkap Daryono kepada wartawan seusai acara pembukaan pameran, Kamis (13/2/2020).
Menurut Daryono, selama ini para pelaku usaha hanya fokus kepada promosi dan transaksi. Sehingga cenderung mengabaikan tampilan produk.
"Memang hasil akhirnya sama-sama jualan, transaksi, namun ketika sebuah produk dikemas dengan baik pasti akan meningkatkan apresiasi masyarakat yang kemudian bertransaksi," lanjut Daryono.
Selain itu juga pentingnya memberikan sejarah atau cerita akan sebuah produk kepada calon konsumen dianggap menjadi nilai tambah.
"Penjual tidak pernah memberikan story telling yang baik tentang produk yang dibuatnya. Akibatnya, calon konsumen gagal memahami nilai plus suatu produk yang berimbas pada tingkat penjualan," kata Daryono.
Para UKM yang tergabung dalam Solo Great Sale 2020 ini, harapannya dapat mengalami peningkatan setiap tahunnya. "Kami akan melakukan evaluasi secara bertahap, beberapa UKM yang terlibat akan tumbuh khususnya dalam hal penjualan, pemasaran," jelas Daryono. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Faizal R Arief |
| Publisher | : Sholihin Nur |
