Peristiwa Daerah

[JANGAN DITIRU] Iseng Buat Video Mati Terseret Banjir, Warga Banyuwangi Diamankan

Kamis, 13 Februari 2020 - 19:50 | 380.16k
Tangkapan layar video akting mati terseret banjir. (foto: Istimewa)
Tangkapan layar video akting mati terseret banjir. (foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Maksud hati ingin membuat sebuah konten video menarik. Namun, video akting mati terseret banjir yang saat ini sudah viral di media sosial Banyuwangi ini, mengharuskan aktor tunggal dan kameramen diamankan oleh polisi.

Keisengan dua orang warga Kecamatan Songgon Banyuwangi ini harus berurusan dengan hukum. Ini karena, konten video mati terseret banjir tersebut merupakan informasi hoaks dan membuat gaduh lingkungan warga sekitar.

RJ (18) warga Desa/Kecamatan Songgon dan MA (35) Desa Sumberbaru, Kecamatan Singojuruh diamankan polisi setelah video berdurasi 19 detik itu tersebar di aplikasi Whattsapp dan Facebook.

Dalam video tersebut terdapat seorang laki-laki tersangkut batu di tengah sungai yang sedang banjir. Sebagian tubuhnya terbenam air banjir berwarna coklat, seolah-olah sudah meninggal dunia.

Sedangkan satu orang lainnya, berperan sebagai perekam video sembari menjelaskan adanya mayat yang tersangkut akibat banjir. Hanya dalam hitungan menit, video tersebut viral di masyarakat khususnya di kawasan Kecamatan Songgon. 

Setelah mendapat laporan dari masyarakat, aparat kepolisian setempat langsung melakukan pengembangan penyidikan untuk bisa menemukan lokasi yang tergambar dalam video itu. Hingga akhirnya ditemukan bahwa lokasinya di aliran sungai Binau Kecamatan Songgon, yang pada saat itu kondisi airnya masih keruh.

"Tidak ditemukan adanya orang meninggal dunia. Video itu hoaks. Makanya kita amankan kedua orang yang diduga membuat dan menyebarkan video itu," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin, Kamis (13/2/2020). 

Dari keterangan keduanya, polisi menemukan niat iseng membuat video dari keduanya. Semata-mata untuk diposting dalam status Watshaap (WA) di ponsel mereka. Tanpa disadari, status tersebut diambil dan diposting ulang oleh orang lain.

"Idenya muncul dari keduanya saat melihat air keruh yang ada di sungai itu. Satu orang nyemplung di sungai sebagai korban yang diduga meninggal, satu orang lagi yang merekam," katanya.

Diketahui, keduanya merupakan teman dekat dan sering mencari ikan di kawasan aliran sungai setempat.

Akibat keisengan keduanya membuat video mati terseret banjir di Banyuwangi ini, polisi hanya mengenakan wajib lapor dan tidak dilakukan penahanan. Sedangkan untuk penyebar video pertama, polisi masih masih melakukan pencarian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES