TIMESINDONESIA, MALANG – Wabah virus Corona dari China mempunyai pengaruh besar terhadap harga bahan-bahan pokok di pasar, khususnya harga bawang putih. Jika sebelumnya harga bawang putih berkisar Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogram, maka hari ini tembus hingga Rp 55 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogram.
Faisol (43), pedagang rempah-rempah di Pasar Besar Kota Malang, Jawa Timur mengatakan, kenaikan harga bawang putih karena larangan adanya impor bawang putih dari China akibat virus corona. "Kenaikan harga bawang putih sudah sejak 2 minggu yang lalu, sejak ramainya virus itu,” kata Faisol, Kamis (13/2/2020). “Kebanyakan bawang putih di sini adalah bahan impor dari China,” ungkapnya.
Faisol menambahkan, sejak harga bawang putih melambung, konsumen juga berkurang. Hal ini juga dikeluhkan oleh Rudi, pedangan lain di Pasar Besar Malang. Rudi mengeluh, bawang putihnya tak banyak yang laku. “Semenjak kenaikan harga penjualan bawang jadi berkurang, sebelumnya bisa mencapai 20 kg lebih per hari, namun untuk akhir-akhir ini tidak lebih dari 13 kg per hari,” jelas Rudi
Pantauan di Pasar Besar Malang, bukan hanya harga bawang putih saja yang naik, bawang mewah, bambang bombai juga kenaikan namun tidak setinggi bawang putih. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Malang |