Peristiwa Nasional

Soal Anak WNI Eks ISIS, Harus Dilakukan Ada Rehabilitasi Psikologis

Kamis, 13 Februari 2020 - 19:07 | 19.73k
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengusulkan, agar pemerintah mengambil langkah rehabilitasi terhadap anak WNI eks ISIS.

Demikian disampaikan Ace Hasan menanggapi wacana pemerintah Indonesia yang membuka peluang bagi anak-anak WNI eks kombatan ISIS ke Tanah Air.

"Ingat, anak-anak kombatan ISIS ini juga bukan berarti tidak terkena virus terorisme loh. Dalam memori kolektif mereka bisa saja mereka terpatri apa yang dirasakan dan dialami tentang terorisme yang dilakukan ISIS," kata TB. Ace Hasan Syadzili kepada wartawan, Kamis (13/2/2020). 

"Harus ada rehabilitasi psikososial dari terorisme yang dilakukan kepada mereka. Kalau tidak, bibit terorisme sdh terkontaminasi pada mereka dari sejak dini," sambung Ace.

Menurutnya, pemerintah Indonesia harus membuka pembicaraan dengan negara lain untuk menentukan nasib anak-anak kombatan WNI eks ISIS itu.

"Masalah nasib anak-anak kombatan ISIS ini juga dialami oleh negara-negara lain, selain Indonesia juga. Harus ada pembicaraan khusus pemerintah Indonesia dengan negara-negara lainnya yang mengalami kasus yang sama soal nasib anak-anak kombatan ISIS ini," katanya.

Selanjutnya, Politisi Golkar ini meminta pemerintah melakukan diplomasi dengan sejumlah negara yang mengalami hal yang sama. 

"Harus ada pembicaraan khusus Pemerintah Indonesia dengan negara-negara lainnya yang mengalami kasus yang sama soal nasib anak-anak kombatan ISIS ini," imbuh dia.

Upaya diplomasi ini, disebutkan Ace Hasan Syadzili ialah untuk bekerjasama dengan banyak negara dan lembaga internasional, khususnya dalam mencegah tumbuh kembang tindak pidana terorisme di banyak negara.   

"Bisa saja mereka di karantina terlebih dahulu dengan bersama anak kombatan ISIS ini melalui badan khusus internasional, misalnya UNHCR atau badan internasional lainnya yang menangani korban perang," ujar Ace Hasan, soal wacana pemulangan anak WNI eks ISIS. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES