Peristiwa Daerah

Belasan Penyandang Disabilitas Lulus Ujian SIM di Polres Blitar 

Kamis, 13 Februari 2020 - 18:48 | 28.44k
Penyandang Disabilitas sedang mengikuti ujian praktik SIM di Polres Blitar mengunakan sepeda motor modifikasi, Kamis (13/2/2020). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia) 
Penyandang Disabilitas sedang mengikuti ujian praktik SIM di Polres Blitar mengunakan sepeda motor modifikasi, Kamis (13/2/2020). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, BLITAR – Wajah bahagia terpancar dari 19 penyandang disabilitas usai mengunjungi Polres Blitar, Kamis (13/2/2020). Pasalnya, mereka dinyatakan lulus tes ujian Surat Izin Mengemudi atau SIM dan berhak mendapatkan SIM D. 

Kasat Lantas Polres Blitar AKP Yoppy Anggi Krisna mengatakan, 37 penyandang Disabilitas dari Yayasan Rumah Kinasih Kecamatan Kesamben dan Yayasan Tunas Abadi Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar mandatangi Polres Blitar untuk memohon SIM pada hari ini. 

"37 orang tersebut setelah mengikuti tes teori dan praktik, yang kami nyatakan lulus sebanyak 19 orang dan berhak memperoleh SIM D," katanya. 

Yoppy mengemukakan bahwa SIM D adalah SIM khusus bagi pengemudi sepeda motor yang menyandang disabilitas. Sedangkan bagi penyandang disabilitas yang mengendarai mobil bisa mengurus SIM D2.

"Teman teman disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk memiliki SIM. Namun, tentunya kita sesuaikan dengan kondisi fisik dan kebutuhan mereka," tambahnya.

Yoppy menegaskan, proses penerbitan SIM D khusus bagi penyandang disabilitas, sama dengan proses penerbitan SIM pada umumnya. Tetapi, saat tes praktik, penyandang disabilitas harus menggunakan kendaraan yang dimodifikasi sesuai dengan kondisi fisik mereka.

"Penyandang disabilitas memodifikasi roda belakang sepeda motor menjadi roda 2 namun kendaraan yang dimodifikasi tersebut harus memenuhi standar keselamatan," tegasnya.

Untuk memudahkan penyandang disabilitas tersebut guna mendapatkan SIM, Anggota Satlantas Polres Blitar menggendong salah satu penyandang disabilitas yang kedua kakinya cacat untuk memudahkan proses foto, sidik jari dan tandatangan. "Ini semua kita lakukan, juga sebagai bentuk rasa peduli kita terhadap teman teman yang memiliki kekurangan atau disabilitas," urai Yoppy. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Blitar

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES