Ekonomi

Pemkab Bondowoso Terus Berupaya Tingkatkan Penggunaan e-Retribusi

Kamis, 13 Februari 2020 - 18:30 | 25.23k
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat saat memberikan e-Retribusi secara simbolis kepada sejumlah pasar. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat saat memberikan e-Retribusi secara simbolis kepada sejumlah pasar. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) terus berupaya memaksimalkan penggunaan e-Retribusi. Hal itu untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin melalui Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat mengatakan, upaya Diskoperindag yang bersinergi dengan perbankan adalah langkah tepat dalam upaya pembayaran retribusi pasar secara elektronik. 

Menurutnya, hal ini menjadi contoh bagi perbankan lainnya di Bondowoso yang selama ini hanya melirik pengusaha-pengusaha besar. 

“Pasar merupakan potensi besar untuk peningkatan PAD Bondowoso. Kami mengajak instansi terkait terutama Diskoperindag untuk meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi retribusi. Namun harus diperhitungkan besaran retribusi tersebut agar pedagang tidak terbebani,” paparnya.

Pihaknya juga meminta untuk membuat sistem pengendalian dan pengawasan yang sederhana tapi sistematis, serta mudah dioperasikan oleh petugas retribusi. 

Dia juga mewanti-wanti agar para petugas retribusi untuk tidak bermain-main, karena jika hal itu terjadi maka akan terjadi kebocoran.

"Evaluasi hal-hal yang menghambat kinerja penerimaan retribusi serta lakukan langkah yang tepat. Sehingga kita bisa mengubah masalah menjadi peluang," ujarnya saat sambutan Proyek Percontohan Penerapan QRIS (Quick Response Indonesia Standart) Untuk E-Retribusi Pasar, di Pendopo Bupati. 

Sementara Kadiskoperindag, Sigit Purnomo mengatakan, meskipun target retribusi pada 2019 terlampaui, namun pihaknya tetap berupaya mengoptimalkan penerimaan PAD dari retribusi pasar. 

Sebab, kata dia, saat ini masih banyak potensi sumber daya pendapatan pasar daerah yang belum digali. Menurutnya, ada 16 pasar dengan jumlah pedagang 5.147 orang. Target penerimaan retribusi pasar pada tahun 2019 sebesar Rp1,1 miliar. 

“Dari target tersebut,  terealisasi 117 persen yaitu sebesar Rp1,3 miliar lebih atau melampaui target sebesar Rp 200 juta lebih," jelasnya, Kamis (13/2/2020).

Melalui e-Retribusi, akan memudahkan pedagang untuk membayar sekaligus meningkatkan efisiensi dalam penarikan retribusi pasar. “Dalam penerapan pembayaran secara digital, program ini akan meningkatkan penerimaan PAD yang akan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan Bondowoso,” terangnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES