Peristiwa Nasional

Terdampak Virus Corona, Pemerintah Dorong Pemberian Insentif di Sektor Wisata

Kamis, 13 Februari 2020 - 15:08 | 35.12k
Menteri Perhubungan RI (Menhub RI) Budi Karya Sumadi  (Foto: Setkab RI for TIMES Indonesia)
Menteri Perhubungan RI (Menhub RI) Budi Karya Sumadi (Foto: Setkab RI for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mendorong seluruh pihak yang terkait di sektor pariwisata, untuk memberikan insentif kepada maskapai penerbangan. Hal ini sebagai tindak lanjut dampak penyebaran virus Corona (COVID-19) belakangan ini.

Menteri Perhubungan RI (Menhub RI) Budi Karya Sumadi menyampaikan hal ini usai rapat bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio dan sejumlah stakeholder penerbangan, dalam hal ini seluruh maskapai yang beroperasi di Indonesia serta operator bandara AP I dan II, Rabu (12/2/2020).

Menurut Menhub, imbauan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Jokowi terkait dampak ekonomi Virus Corona. Caranya dengan mendorong pemberian insentif, kemudahan dan tarif lebih murah ke tiga destinasi yang banyak dituju masyarakat Tiongkok yakni Bali, Manado dan Kepri. Selain itu hotel dianjurkan memberi tarif lebih baik, serta membuat kegiatan di destinasi tersebut supaya tetap ramai.

"Contoh insentif dari pemerintah kepada maskapai misalnya, PNBP akan kita kurangi, kemudian API dan AP II mengurangi landing fee, diskon sewa ruangan dan sebagainya. Jadi pemerintah, operator bandara, maskapai, hotel harus sama-sama memberikan insentif. Tidak mungkin Pemerintah melakukan sendiri. Hal ini dilakukan untuk menggenjot sektor pariwisata. Supaya orang tetap punya keinginan untuk berlibur," ujar Menhub.

Menhub juga mengatakan bahwa Menteri Keuangan telah menyampaikan hal yang sama, dan rencananya akan dibahas kemungkinan insentif apa yang akan diberikan. Dengan adanya insentif ini, diharapkan industri penerbangan dan perhotelan dapat survive menghadapi dampak virus Corona.

Lebih lanjut, Menhub menyebut maskapai yang mempunyai rute-rute ke mainland China dan Singapura adalah yang paling terdampak. "Yang lainnya sebenarnya relatif masih baik. Tetapi karena penerbangan ini juga ada sebagian ke Tiongkok kira-kira 30 persen, jadi berkurang rata-rata 30 persen," sebutnya.

Untuk menutupi potensial lost tersebut, pihaknya telah berdiskusi dengan maskapai, dengan memikirkan peluang-peluang apa yang mungkin dilakukan. Untuk peluang, Menhub meyakini yang paling masif itu di Asia Barat seperti India, Pakistan, Bangladesh.

"Karena memang beberapa saat sebelum kejadian (virus Corona) ini, para duta besar itu bertemu saya untuk dapat connecting flight. Oleh karenanya saya minta kepada Garuda, Batik, Lion, Air Asia untuk mencari konektivitas ke Asia Barat, paling lambat bulan Mei ini untuk buka rute baru, karena perencanaan itu tidak bisa langsung seketika,” ucap Menhub RI, Budi Karya Sumadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Setkab

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES