Politik

Kemenko Polhukam RI Gelar Diskusi Kebangsaan di Kota Malang

Kamis, 13 Februari 2020 - 12:28 | 62.49k
Diskusi forum koordinasi memperteguh kebhinekaan oleh Kemenko Polhukam RI di Kota Malang. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Diskusi forum koordinasi memperteguh kebhinekaan oleh Kemenko Polhukam RI di Kota Malang. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, Keamanan (Kemenko Polhukam) RI menggelar diskusi kebangsaan di Hotel Atria, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (13/2/2020).

Diskusi yang dikemas dalam Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Memperteguh Kebhinekaan tersebut mengusung tema Merajut Kebangsaan dalam Rangka Memperkokoh Persatuan Bangsa.

Hadir sebagai pembicara kunci Deputi VI Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam Ir. Arief P. Moekiyat, M.T, Pangdivif 2 Kostrad) Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.AP, M.Si, M.Tr (Han), Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Zainuddin, dan undangan unsur tokoh lainnya.

Kemenko-Polhukam-RI-2.jpg

Arief menjelaskan ancaman intoleransi di Indonesia adalah nyata. Meskipun berada di level dan konteks yang berbeda-beda.

Demokrasi di Indonesia, kata dia, sudah terbuka dan memberi ruang pada perbedaan pendapat. Tujuannya salah satunya adalah untuk menyegarkan semangat masyarakat dalam berbangsa.

"Perbedaan itu jangan jadi benih yang bisa memecah belah persatuan kita. Harus solid," katanya.

Pihaknya menyambut baik bagi masyarakat yang berlaku toleran dan ramah kepada masyarakat lainnya. Hal itu penting untuk dirajut kembali sesuai dengan tema diskusi ini.

"Kami mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak lelah mencintai tanah air," lugasnya.

Kemenko-Polhukam-RI-3.jpg

Selain intoleransi, soal radikalisme dan politik identitas juga menjadi pembahasan dalam forum tersebut.

Ada empat narasumber dari berbagai latar belakang. Mereka adalah Abdul Zamil (Kemenag RI), Brigjen Pol Ir Hamli ME (Direktur Pencegahan BNPT), Prof Dr Marjono (Direktur Pascasarjana Universitas Brawijaya), dan Dr H Sukardi (Akademisi Universitas Merdeka).

Acara yang dimoderatori Pemred TIMES Indonesia, Yatimul Ainun, berlangsung sekitar empat jam. Dialog peserta dan pemateri pun dilakukan secara berisi dan berbobot.

Diskusi Kebangsaan oleh Kemenko Polhukam RI ini dihadiri 300 orang dari unsur jajaran Forkompinda Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, tokoh agama, mahasiswa, dan ormas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES