Tinggi Kasus Stunting, Mahasiswa KKN 29 UM Jember Gelar Penyuluhan di Desa Slateng

TIMESINDONESIA, JEMBER – Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo, Jember merupakan desa dengan peringkat ke-8 stunting se-Kabupaten Jember dan telah menjadi sorotan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 29 Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) di Desa Slateng menggelar penyuluhan terkait stunting kepada masyarakat setempat, Sabtu (8/2/2020).

"Penyuluhan stunting dilaksanakan pada saat Posyandu berlangsung. Posyandu diadakan di Dusun Tegalan II, Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Masyarakat sangat antusias untuk mengantarkan anaknya ke Posyandu. Posyandu tersebut diadakan oleh pihak Puskesmas setempat," kata Maryam, salah satu kahasiswa KKN 29 UM Jember.

Maryam menerangkan bahwa dalam penyuluhan tersebut dilakukan penimbangan berat badan bayi, mengukur tinggi badan bayi, dan pemberian vitamin A.

"Pemberian vitamin A dibedakan menjadi dua, yaitu untuk usia 6 - 12 bulan kapsul berwarna biru dan untuk usia 1 ke atas berwarna merah. Tujuan pemberian vitamin A adalah untuk menghindari sakit mata pada balita," terang Maryam.

Rekan Maryam, Icha menjelaskan bahwa pemberian materi dalam penyuluhan tentang stunting tersebut diisi oleh pihak Puskesmas dan mahasiswa KKN 29 UM Jember. "Tidak hanya menyampaikan materi, tetapi mereka juga membagikan brosur mengenai stunting agar dapat dipelajari oleh ibu-ibu yang hadir di posyandu," imbuh Icha. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement