Peristiwa Daerah

Unesa Siapkan Tim Trauma Healing Sambut Mahasiswa dari Natuna

Kamis, 13 Februari 2020 - 10:34 | 40.10k
Sosialisasi kepada mahasiswa jelang kedatangan mahasiswa Unesa dari inkubasi di Pulau Natuna, Rabu (12/2/2020). (Foto: Istimewa)
Sosialisasi kepada mahasiswa jelang kedatangan mahasiswa Unesa dari inkubasi di Pulau Natuna, Rabu (12/2/2020). (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengadakan sosialisasi untuk menyambut kedatangan mahasiswa dari Natuna, Rabu (12/2/2020). 

Sosialisasi tersebut sebagai bentuk kepedulian para dosen dan orang tua terhadap dampak psikis yang akan diterima oleh mahasiswa setelah pulang dari proses isolasi di Pulau Natuna. Diketahui, proses isolasi itu merupakan dampak dari penyebaran virus corona di Wuhan, China. 

Unesa-2.jpg

Kegiatan mendatangkan para bidang ahli. Antara lain Dr. Ananda Perwira, M.Kes, Dr. Nursalim, M.Kes, serta segenap Tim Trauma Healing Unesa. Tidak ketinggalan, beberapa orang tua mahasiswa Unesa yang sedang menjalani proses inkubasi. 

Menurut data kuisioner yang disebarkan oleh Tim Trauma Healing Unesa kepada peserta sosialisasi, sekitar 60% mahasiswa memberikan skor 0-4 yang artinya optimis dalam menyambut teman mahasiswa dari Natuna.

Kemudian sekitar 16 mahasiswa memilih jawaban dengan skor antara 5-12 yang artinya takut atau memiliki kecemasan akan menyebarnya corona virus lewat mahasiswa dari Natuna. 

"Sebagai keluarga besar mahasiswa Unesa yang sedang menjalani proses inkubasi di Pulau Natuna hendaknya kita merangkul bukan malah menjauhinya," kata Dr Nursalim. 

Unesa-3.jpg

Di sisi lain, Dr. Ananda Perwira, memberikan edukasi berupa pengenalan virus corona berdasarkan sisi medis serta tips dan trik menghindari virus mematikan tersebut. 

Setelah penjelasan dari sisi medis, Tim Trauma Healing Unesa mencoba untuk menjelaskan ciri-ciri yang muncul ketika terserang corona virus dari sisi Psikis. 

Sementara itu, Wakil Dekan 1 Bidang akademik Fakultas Bahasa dan Seni Dr. Mintowati, menuturkan jika Unesa akan senantiasa memberikan dukungan untuk semua mahasiswanya yang sedang menjalani proses inkubasi.

"Unesa sebagai institusi pendidikan dirasa perlu mengadakan kegiatan semacam ini guna meminimalisir dampak psikis yang akan diterima oleh mahasiswa setelah proses inkubasi di Pulau Natuna usai," jelasnya. 

Salah satu orang tua mahasiswa yang bernama Natania mengisahkan kondisi anaknya selama di Wuhan. Termasuk lika-liku yang dijalani anaknya, dan proses evakuasi hingga saat ini menjalani proses inkubasi di Pulau Natuna.

Dalam keterangannya, orang tua Natania menyebutkan bahwa sangat berat memberikan support psikis kepada anaknya. Apalagi dengan kondisi yang juga sama-sama cemas dengan keadaannya sekarang. 

Keadaan ini diperparah dengan banyaknya portal-portal berita online yang menyajikan berita tidak sesuai kenyataan yang ada di Wuhan mengenai kondisi virus corona yang sedang menyebar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES