Peristiwa Daerah

Erupsi Setinggi 2.000 Meter, Status Gunung Merapi Waspada

Kamis, 13 Februari 2020 - 10:43 | 188.14k
Gunung Merapi mengalami erupsi Kamis pagi. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)
Gunung Merapi mengalami erupsi Kamis pagi. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTAGunung Merapi mengalami erupsi pada Kamis (13/2/2020). Catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), erupsi terjadi pada pukul 05.16 WIB.

"Terjadi erupsi di Gunung #Merapi tanggal 13 Februari 2020 pukul 05:16 WIB," tulis BPPTKG di akun Twitter @BPPTKG.

Erupsi Gunung Merapi sendiri terekam di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 150 detik. "Teramati tinggi kolom erupsi ±2.000 meter. Arah angin ke Barat Laut," sebut BPPTKG.

Status Gunung Merapi hingga saat ini masih di level Waspada. Status ini bertahan sejak 21 Mei 2018.

Gunung-Merapi-Erupsi-2.jpg

Tercatat, melalui rekaman seismograf pada 12 Februari 2020 terjadi 23 kali gempa guguran tiga kali gempa hembusan, 10 kali gempa low frequency, sembilan kali gempa hybrid/fase banyak, dan empat kali gempa tektonik jauh.

Potensi ancaman bahaya saat ini disebut berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif. Area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.

Badan Geologi Kementerian ESDM melalui laman resmi juga mengimbau agar masyarakat mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif. Masyarakat juga agar lebih mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Merapi.

Edisi-Kamis-13-Februari-2020-gunung-merapi.jpg

Sebelumnya,Gunung Merapi menyemburkan awan panas guguran yang diperkirakan memiliki jarak luncur satu kilometer, Sabtu 4 Januari 2020.

BPPTKG melalui akun Twitter resminya juga menyatakan luncuran awan panas guguran Merapi terjadi pada pukul 20.36 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi kurang lebih 105 detik. "Awan panas tidak terpantau secara visual karena cuaca berkabut," tulis BPPTKG.

Kendati tidak terpantau secara visual, BPPTKG mengkonfirmasi bahwa berdasarkan durasi, jarak luncur awan panas diperkirakan sekitar satu kilometer. Awan panas Gunung Merapi juga dilaporkan menimbulkan hujan abu tipis di sekitar Cepogo, Boyolali. Masyarakat diimbau mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES