BBPP Batu Ikuti Visitasi Internal AUN-QA Fapet Universitas Brawijaya Malang
TIMESINDONESIA, BATU – BBPP Batu mengikuti kegiatan pelaksanaan visitasi internal sertifikasi AUN-QA (Asean University Network Quality Assurance) at Program Level Master Program of Animal Science, Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya Malang di ruang sidang utama gedung 5 lantai 6 Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Selasa (11/2).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BBPP Batu Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si dan Kepala Bidang Program dan Evaluasi, Nurul Qomariyah, S.Sos, M,Si sebagai stakeholder.
AUN adalah sebuah organisasi jejaring universitas di Asean yang mempunyai tujuan utama untuk memperkuat dan memperluas kerjasama di bidang pendidikan tinggi antar negara Asean.
AUN QA merupakan sebuah assessment, dan bukan akreditasi. Akreditasi sendiri merupakan bagian dari QA.
Penilaian dilakukan secara mandiri (self assessment) dengan melakukan penulisan SAR (Self-Assesment Report). Self assessment dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Arnulfo A. Azcarraga dari Filipina dan Assoc. Prof. Dr. Sompop Prathanturarug dari Thailand.
Dalam self assessement terdapat beberapa pertanyaan, misalnya berapa lulusan Program Magister Ilmu Ternak Fapet UB, yang bekerja di instansi masing-masing responden, bagaimana kinerjanya dan ide-ide apa yang dapat disumbangkan oleh lulusan S1, S2 maupun S3 Fapet UB yang bekerja di instansi masing-masing responden. JPerlukah ada materi entrepreneurship untuk menciptakan jiwa entrepreneur di masing-masing alumni.
Pada prinsipnya masing-masing stakeholder menyampaikan bahwa lulusan Fabet UB sangat profesional dalam menjalankan setiap kegiatan yang menjadi tusi-nya, memberikan kontribusi serta ide yang baik dalam membangun institusi karena integritas dan profesionalisme yang dimiliki oleh alumni Fapet UB.
Di akhir assessment masing-masing stakeholder diminta memberikan penilaian dengan score 1-10 terhadap pelayanan yang diberikan Fapet UB selama ini.
BBPP Batu memberikan penilaian dengan score 9 alasannya karena UB khususnya Fapet UB sudah melakukan yang terbaik dalam mendidik mahasiswa sehingga lulusan Fapet UB bisa memberikan kontribusi maksimal terhadap instansi dimana mereka bekerja.
Adapun upaya pencapaian 1 score yang tertinggal untuk mencapai score 10 bisa dilakukan melalui komunikasi dan kordinasi efektif serta pertemuan-pertemuan baik formal maupun informal. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |