Peristiwa Daerah

Beredar Isu Penculikan Anak di Kraksaan Probolinggo, Ini Fakta Sebenarnya

Rabu, 12 Februari 2020 - 22:31 | 365.88k
Ilustrasi.
Ilustrasi.

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Beredar isu penculikan anak kelas VI SDN Kandang Jati Kulon 1, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (12/2/2029).

Isu tersebut menyebarluas melalui pesan WhatsApp. Di mana korbannya diketahui bernama Claudia, warga Perum Asabri, Kandang Jati Kraksaan. Isu penculikan itu berlangsung pada pukul 06.30 pagi WIB, saat korban hendak berangkat sekolah.

Dalam pesan berantai di medsos, isu penculikan itu disampaikan oleh Sri Lindiawati, wali kelas IV SDN Kandang Jati Kulon 1.

Dalam pesan yang beredar, korban berangkat sekolah berjalan kaki melewati depan pabrik gula lama (gudang tembakau) dekat Perum Asabri. Di depan pabrik, ada mobil Avanza hitam dengan empat orang penumpang. Pada waktu lewat, korban ditarik oleh salah satu pelaku dengan menarik tangan korban, akan diberi coklat. Namun korban menolak, sehingga pelaku makin keras menarik tangannya. Korban teriak minta tolong, tapi karena sepi tidak ada yang mendengar, sehingga korban berontak dengan menginjak keras kaki pelaku. Pelaku kaget kesakitan dan korban lari sekuatnya menuju ke sekolah. Di sekolah, korban lapor ke wali kelas sambil menangis. 

"Wali kelas dan Kepsek menghubungi ortu lalu bersama korban lapor ke Polsek Kraksaan. Untuk itu saya menghimbau kepada semua wali kelas untuk lebih waspada dan selalu berkomunikasi dengan wali murid, agar dapat menjaga agar hal seperti ini tidak terjadi," demikian tulis Lindiawati, dalam pesan yang beredar.

Berkaitan dengan tersebarnya berita tentang percobaan penculikan anak tersebut, Kapolsek Kraksaan Kompol Sujianto membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan tersebut.

"Saya sampaikan bahwa berita tersebut adalah benar adanya. Kejadian tersebut sudah dilakukan upaya tindaklanjut oleh Polsek Kraksaan," terang Sujianto, dalam keterangan tertulisan pada laporan situasi.

Selanjutnya, kata Sujianto, pihaknya meminta keterangan korban dan saksi-saksi di sekitar TKP. Polisi juga mengumpulkan barang bukti berupa CCTV di sekitar TKP, melakukan penyelidikan dan penyidikan tentang keberadaan pelaku, baik orang maupun kendaraan yang digunakan. Kepolisian juga memberi imbauan kepada sekolah-sekolah agar mewaspadai kejadian tersebut.

"Kami mengimbau kepada seluruh kades dan lurah untuk membantu secara aktif mensosialisasikan kepada warganya, agar meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing, serta tidak membiarkan putra putrinya yang masih usia sekolah TK atau SD berjalan atau pulang pergi sekolah seorang diri. Setelah terjadi percobaan penculikan anak," ujar Kompol Sujianto, Kapolsek Kraksaan, Probolinggo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES