Pendidikan

ITS Tambah Daftar Guru Besar

Rabu, 12 Februari 2020 - 22:20 | 210.77k
(ki-ka) Prof Nadjaji Anwar, Prof Agus Zainal Arifin, Prof Edy Kurniawan, Prof Adi Soeprijanto, dan Prof Imam Robandi usai pengukuhan, Rabu (12/2/2020).(Foto : Istimewa)
(ki-ka) Prof Nadjaji Anwar, Prof Agus Zainal Arifin, Prof Edy Kurniawan, Prof Adi Soeprijanto, dan Prof Imam Robandi usai pengukuhan, Rabu (12/2/2020).(Foto : Istimewa)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengukuhkan dua guru besarnya, yakni Prof Dr Agus Zainal Arifin SKom MKom dari Departemen Teknik Informatika dan Prof Dr rer nat Fredy Kurniawan MSi dari Departemen Kimia sebagai guru besar ke-123 dan 124. 

Keduanya resmi dikukuhkan oleh Ketua Dewan Profesor ITS Prof Dr Ir Nadjadji Anwar MSc didampingi Wakil Rektor I ITS Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Adi Supriyanto MT yang mewakili Rektor di Gedung Research Center ITS, Rabu (12/2/2020). 

ITS-Guru-Besar-2.jpg

Dalam orasi ilmiahnya, Agus Zainal Arifin menyampaikan hasil penelitiannya dengan judul Kecerdasan Artifisial Dalam Pengolahan Citra Medis Untuk Pengembangan Teknologi Kesehatan.

Kecerdasan Artifisial memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas teknologi di Indonesia. Hal itu, kata Prof Agus Zainal, bisa diterapkan di hampir semua penyakit maka akan meminimalisir biaya pengobatan dan mengurangi risiko kematian.

"Contohnya osteoporosis itu kalau dari awal bisa diketahui maka bisa diobati tidak sampai patah tulang," ujar Prof Agus dalam wawancara bersama TIMES Indonesia. 

Mantan dekan FTIK ITS ini membuat software untuk mendeteksi penyakit terutama osteoporosis dengan biaya seminimal mungkin. Mengingat penderita osteoporosis memiliki pasien terbanyak. 

ITS-Guru-Besar-3.jpg

Sementara itu, Fredy Kurniawan Profesor ITS yang ke-124 menyampaikan hasil penelitiannya dengan judul Peran Kemo dan Biosensor dalam Era Revolusi Industri 4.0. 

"Bidang kemo dan biosensor ini secara tidak langsung juga memicu bidang lain untuk berkembang lebih pesat, seperti penemuan material-material baru yang dapat digunakan untuk sensor, komputer, sistem informasi, dan bidang lainnya," ujar Prof Fredy dalam orasi ilmiahnya. 

Ketua Dewan Professor ITS Nadjaji menyampaikan bahwa penelitian dari dua guru besar ini hampir sama membahas tentang sensor, bedanya Prof Fredy Kurniawan pada kemo, sedangkan Prof Agus Zainal Arifin pada teknologi. 

"Terdapat nuansa yang berbeda di pengukuhan profesor hari ini, karena nuansanya banyak orang NU yang hadir," ujar Nadjaji dalam sambutannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES