TIMESINDONESIA, SURABAYA – Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan forum bisnis untuk pertama kalinya. Agenda perdana tersebut membahas perkembangan ekonomi Indonesia dalam forum Indonesia Business Confession University of Surabaya (IBCon).
Mengusung tema “Masterplan for Indonesia 2020: Business Shifting Dynamics, forum dibuka secara langsung oleh Rektor Ubaya Ir.Benny Lianto, MMBAT di Hotel Sheraton Surabaya, Rabu (12/2/2020).
IBCon merupakan forum bisnis sebagai bentuk terima kasih dan kontribusi yang diberikan universitas kepada masyarakat khususnya alumni, corporation, enterpreneurs maupun government yang selama ini telah memberikan dukungan dan kerjasamanya dengan Ubaya.
Selain itu, melalui acara IBCon ini peserta dapat berbagi wawasan yang bernilai dan terpercaya mengenai perkembangan kondisi sosial, ekonomi, politik, tren dan peluang bisnis di Indonesia maupun Internasional.
Kegiatan ini nantinya diharapkan mampu menjadi annual event yang selalu dinanti oleh berbagai pihak, khususnya pelaku sektor usaha di Surabaya maupun Jawa Timur.
Melalui IBCon, diharapkan audiens mendapatkan wawasan yang sangat bernilai dari narasumber terpercaya untuk berbagi informasi berupa data riset dan saran strategis.
"Tentunya hal tersebut akan bermanfaat bagi pengembangan perusahaan, bisnis, maupun karier dengan adanya kesempatan untuk memperluas networking dalam forum bisnis ini," jelas Silvia Margaretha selaku ketua panitia IBCon 2020.
Kegiatan juga diawali dengan peresmian Ubaya InnovAction Hub (UIH) oleh Rektor Ubaya. Peresmian berupa launching mobile application UIH yang nantinya dapat diunduh pada play store.
Dalam aplikasi ini, terdapat fitur yang membantu menghubungkan para pelaku usaha dengan partner bisnis seperti investor, supplier, media branding, dan masih banyak yang lain. Ada empat fitur yang dapat dirasakan oleh pengguna yaitu creators, partners, events dan news.
UIH merupakan departemen baru yang bertujuan untuk mewadahi hasil inovasi dari mahasiswa Ubaya sekaligus menawarkan jasa bagi alumni, stakeholder Ubaya, maupun pihak eksternal yang ingin menjalin hubungan kerjasama dalam hal inkubator bisnis.
Melalui UIH, pelaku usaha juga mendapatkan pendampingan terkait Hal Kekayaan Intelektual (HAKI) maupun perjanjian antar dua partner bisnis.
"Jika produk mahasiswa belum ada kekuatan modal namun memiliki produk yang bagus dan ingin dikembangkan, maka UIH dapat membantu dengan mempertemukan partner bisnis seperti investor,” kata Silvia di acara forum Bisnis Ubaya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Faizal R Arief |
| Publisher | : Sholihin Nur |
| Sumber | : TIMES Surabaya |
