Wisata

Megalitik di Bumi Besemah dan Pasemah Layak Jadi Warisan Dunia

Rabu, 12 Februari 2020 - 21:29 | 223.03k
Peninggalan Megelitik di Besamah. (Foto: Istimewa)
Peninggalan Megelitik di Besamah. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Peninggalangan megalitik di Bumi Besemah dan Pesamah adalah warisan dunia. Karena hanya satu-satunya terdapat di dunia ini. Hanya di Lahat dan Kota Pagaralam.

“Peradaban dunia dan warisan dunia yang pertama megalitik Besemah dan Pasemah, kemudian yang kedua ialah Sriwijaya,” terang DR Erwan Surya Negara, Doktor Seni Rupa Megalitik pertama di Indonesia, saat memberikan memaparkan tentang megalitik.

Menurut Doktor lulusan  ITB ini, lewat disertasinya, akhirnya diakui bahwa patung-patung megalitik di Bumi Besemah dan Pasemah, sebagai karya seni rupa, jadi bukan lagi disebut arca. Tapi sudah disebut patung, sebagai karya seni rupa.

Dari penelitian ini, harus bermanfaat buat masyarakat di sekitar situs. Kalau tidak maka masyarakat akan antipati, terhadap para peneliti-peneliti yang datang, seperti yang terjadi di sebagian masyarakat di Jawa, yang antipati terhadap wisatawan dan peneliti.

Edisi-Sabtu-15-Februari-2020-megalitik.jpg

“Karena masyarakat tidak merasakan manfaat, keberadaan artefak-artefak peninggalan leluhurnya itu, terutama bagi kehidupan masyarakatnya sekarang dan ke depan. Untuk itu, bagaimana menjadikan megalitik Besemah dan Pasemah, bisa bermanfaat kepada masyarakat secara ekonomi kerakyatan,” ungkapnya.

Salah satunya, tambah Erwin, dengan membuat taman miniatur Megalitik Pasemah, agar situs-situs yang asli tidak terganggu, sementara situs-situs yang dibuat sebagai replika ini, tentu bisa menjadi destinasi wisata baru. “Tentunya, akan dapat menghubungan ataupun membangun ekonomi kerakyatan di Bumi Besemah dan Pasemah,” katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : Palembang TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES