Pemerintahan

HPN 2020, Wali Kota Madiun: Pers Harus Ikut Menjaga Keharmonisan

Rabu, 12 Februari 2020 - 18:27 | 28.90k
Wali Kota Madiun H. Maidi saat memberi paparan kegiatan FGD,(foto: Pamula Yohar C/ TIMES Indonesia).
Wali Kota Madiun H. Maidi saat memberi paparan kegiatan FGD,(foto: Pamula Yohar C/ TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, MADIUN – Memperingati Hari Pers Nasional tahun 2020 (HPN 2020), Pemerintah Kota Madiun menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk menguatkan kapasitas pers dalam mendukung pembangunan di Kota Madiun, Rabu (12/2/2020) di Hotel Aston Madiun. FGD dihadiri oleh Wali Kota Madiun H. Maidi, dan diikuti oleh Wakil Ketua Dewan Pers, Ketua PWI Jawa Timur, dan praktisi jurnalistik sebagai narasumber.

Dalam paparannya, H. Maidi menyampaikan bahwa insan pers harus dapat menyajikan berita yang profesional serta membangun untuk masyarakat. Dengan turut menjaga keharmonisan di Kota Madiun, lanjutnya, hal tersebut dapat terwujud, tentunya dengan tetap melakukan pengawasan.

HPN-Madiun-2.jpgWali Kota Madiun H. Maidi (kiri), saat serahkan cindera mata kepada Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun, dalam kegiatan FGD.(foto: Pamula Yohar C/ TIMES Indonesia).

"Silahkan kita diawasi dengan ketat, tetapi juga harus dekat. Dengan cara menjaga keharmonisan yang ada di kota ini,  Kota Madiun adalah kotaku dan rumahku. Maka apa yang ada di rumah ini harus kita jaga bersama, sehingga apapun keluar harus santun," ujar H. Maidi.

Untuk menguatkan kapasitas pers dalam mendukung pembangunan daerah, Pemkot Madiun turut berupaya memberikan fasilitas untuk peningkatan kapasitas pers. Yakni mengajak perwakilan awak media untuk mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW) yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun mengatakan, untuk menjaga profesionalitas penyajian berita, pelaku awak media dituntut terus beradaptasi dalam perkembangan informasi. Seiring dengan perkembangan teknologi, kata dia, mayoritas masyarakat mencari sumber informasi yang berbasis online. 

"Ini menjadi tantangan, ketika masyarakat mencari sumber informasi berbasis online. Karena tidak semua informasi yang berada di dunia internet memperhatikan prinsib keberimbangan. Maka dalam memenuhi kebutuhan dan kecepatan berita, harus diperhatikan kode etik jurnalistik," ujar Wakil Ketua Dewan Pers saat FGD di Kota Madiun dalam memperingati HPN 2020(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Madiun

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES