Pendidikan

Singapore National Academy Penyelenggara Resmi The Duke of Edinburghs Award 

Rabu, 12 Februari 2020 - 17:05 | 195.03k
Kegiatan membuat batik sebagai salah satu aktifitas Program Penghargaan The Duke of Edinburgh dalam bidang keterampilan. (Foto: Dok. SNA)
Kegiatan membuat batik sebagai salah satu aktifitas Program Penghargaan The Duke of Edinburgh dalam bidang keterampilan. (Foto: Dok. SNA)

TIMESINDONESIA, SURABAYASingapore National Academy merupakan Independent Award Centre (IAC) terbesar di Indonesia menjadi menyelenggarakan Penghargaan International The Duke of Edinburgh

Cambridge Assessment International Education melalui website resminya menyatakan penghargaan international atau yang sering disebut The Duke of Edinburghs Award (disingkat DofE) ini pertama kali didirikan oleh Pangeran Phillip dari kerajaan Inggris sekitar 60 tahun yang lalu dan telah diselenggarakan oleh lebih dari 140 negara di dunia. 

Singapore-National-Academy--2.jpg

Di Indonesia sendiri, program ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1993 dan telah diikuti lebih dari 10.000 anak muda Indonesia melalui beberapa sekolah dan NGO. 

Program ini cukup diminati oleh anak-anak muda global usial 14-24 tahun karena memberikan manfaat pendidikan dan pengalaman di luar kelas formal serta mendapatkan sertifikat langsung dari DofE Foundation di United Kingdom. 

Penghargaan yang diakui secara internasional ini disebut-sebut sebagai tiket masuk calon mahasiswa ke universitas-universitas terkemuka di dunia dan mampu memberikan nilai plus bagi para pencari kerja di perusahaan internasional.

Ada tiga peringkat penghargaan yang bisa diraih peserta, yaitu perunggu (mulai usia 14 tahun), perak (mulai usia 15 tahun) dan emas (mulai usia 16 tahun). 

Setiap peringkat harus menyelesaikan 4 macam kegiatan, yaitu pelayanan/volunteer, rekreasi fisik, keterampilan dan petualangan dalam kurun waktu minimal 6 bulan. 

Khusus untuk peringkat emas, peserta harus menyelesaikan satu kegiatan lagi yang disebut proyek residensil dan kesemuanya harus dijalankan dalam waktu minimal 18 bulan. 

Secara global, DofE diselenggarakan oleh National Award Authorities setingkat nasional dan Independent Award Centre (IAC) yang merupakan sekolah atau organisasi terlisensi khusus untuk program ini. 

Singapore National Academy sebagai bagian dari sekolah Cambridge, merupakan IAC yang menyelenggarakaan Penghargaan International The Duke of Edinburgh secara independen di Indonesia. Serta memiliki staf yang terlatih khusus oleh Cambridge untuk para siswa SNA yang ingin mendapatkan pendidikan atau pengalaman holistik di luar kelas serta meraih penghargaan bergengsi ini. 

Sebagian besar staff terlatih mengikuti dua hingga tiga trip petualangan dalam setahun. Stuart Ellis, Dean of High School SNA, mengemukakan bahwa program ini juga membantu sekolah dalam mendapatkan guru yang berkualitas, karena dipandang sebagai hal yang memperkaya pengalaman kerja mereka serta menawarkan pelatihan yang berharga. 

Singapore-National-Academy-3.jpg

Orang tua murid juga mengakui manfaat dari keikut sertaan anak mereka dalam program ini serta bagaimana pengalaman ini mendukung pengembangan akademik serta kepribadian mereka. 

Sekitar 100 siswa Singapore National Academy mengambil bagian dalam program penghargaan ini, di mana peringkat perunggu mereka baru diperkenalkan pada siswa kelas 9 (setara SMP kelas 3) ketika mereka memulai jenjang Cambridge IGCSE.

Kemudian para siswa maju ke peringkat Perak saat di kelas 10 dan peringkat emas di kelas 11 dan 12. Perlu diketahui bahwa hanya sekitar sepertiga perserta di seluruh dunia yang berhasil mencapai peringkat emas ini. 

"Kami menawarkan program holistik yang berfokus pada pengembangan karakter siswa seperti kolaborasi, empati, membangun kemandirian serta peluang," kata Stuart Ellis, Rabu (12/2/2020). 

"Kami percaya bahwa program Penghargaan ini menawarkan peluang besar bagi para siswa untuk membangun kualitas tersebut," sambungnya. 

Joelynn Josephine Tamrin adalah salah satu siswa yang telah berhasil mencapai peringkat emas. Awalnya ia memutuskan untuk mengikuti program penghargaan ini untuk sekedar melatih kesehatan fisiknya, namun kemudian ia menemukan manfaat yang lebih luas  terutama pada kegiatan volunteer yang mendorong kaum muda untuk menyumbangkan waktu mereka.

Sebagai bagian dari penghargaan emasnya, saat ini ia aktif di kegiatan Indonation Building, sebuah organisasi yang memberdayakan siswa-siswi sekolah menengah untuk memberikan kontribusi positif kepada komunitas sekitar.

"Program Penghargaan ini mendorong saya untuk lebih terlibat dalam komunitas sekitar saya," kata Joelynn. 

Ia mengembangkan kemampuan memimpin serta kerjasama tim. Meskipun program yang dia ikuti tidak terkait langsung dengan studinya, Joelynn bisa belajar lebih dewasa dan percaya diri dalam berinteraksi dengan orang-orang baru. 

“Saya sudah mengikuti beberapa kegiatan volunteer selama program penghargaan ini. Salah satunya mengunjungi sekolah di daerah terpencil serta mengajar anak-anak yang kurang beruntung. Dalam pengalaman ini, saya tidak hanya mengalami bagaimana rasanya memiliki sumber daya yang terbatas dan lingkungan belajar yang kurang nyaman, tetapi saya juga belajar untuk lebih bersyukur atas apa yang sudah saya miliki," katanya peraih peringkat emas The Duke of Edinburghs Award yang digelar oleh Singapore National Academy tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES