Pendidikan

Gubernur Jatim Khofifah Serahkan Bangunan SD ke Korban Tsunami Donggala

Rabu, 12 Februari 2020 - 15:06 | 23.73k
Gubernur Khofifah bersama salah satu siswa yang bersekolah di kawasan terdampak gempa dan tsunami Donggala, Palu, Sulawesi Utara, Rabu (12/2/2020). (Foto: Dok. Humas Pemprov Jatim)
Gubernur Khofifah bersama salah satu siswa yang bersekolah di kawasan terdampak gempa dan tsunami Donggala, Palu, Sulawesi Utara, Rabu (12/2/2020). (Foto: Dok. Humas Pemprov Jatim)

TIMESINDONESIA, SURABAYAGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja dalam rangka meninjau pengelolaan bantuan dan dukungan yang telah diberikan oleh masyarakat dan Pemprov Jatim, Rabu (12/2/2020). Bantuan tersebut disalurkan dalam penanganan bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada tahun 2018 lalu di Donggala, Sulawesi Tengah. 

Seperti diketahui, bencana gempa dan tsunami berkekuatan 7,4 skala richter (SR) yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat tanggal 28 September 2018 telah menyebabkan banyak korban jiwa, kerusakan dan kerugian yang luar biasa.

Gubernur-Jatim-2d87cbce05d8a2a8b.jpg

Pada kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah juga didampingi secara langsung Bupati Donggala Kasman Lassa, dan beberapa pejabat Pemprov Sulteng serta para kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim.

Dalam kesempatan  ini, Gubernur Khofifah turut meresmikan 1 unit gedung SDN 9 Dalaka, Kec. Sindue, Kab. Donggala, Sulawesi Tengah. Yang peresmiannya memang sudah ditunggu oleh masyarakat Donggala, utamanya agar anak-anak bisa mendapat tambahan fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar.

Khofifah, sapaan akrab Gubernur Jatim, menjelaskan, SDN 9 Dalaka tersebut merupakan hasil dari bantuan dan kepedulian masyarakat Jatim yang jumlah total bantuannya mencapai Rp. 3,8 Milyar. Selain SDN 9 Dalaka, SDN lain yang berhasil dibangun yaitu SDN 22 Lende Ntovea Kec. Sirenja. Dimana, pada setiap sekolah mendapatkan 6 ruang belajar, 1 ruang guru, dan 2 kamar mandi.

“Kami harap SDN ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat khususnya semua anak-anak Donggala tepatnya yang berada di Kec. Sindue dan Kec. Sirenja, sehingga mereka bisa memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk belajar,” harap gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Gubernur-Jatim-33da69e92eda76bfc.jpg

Khofifah menambahkan, sebagai langkah cepat dalam penanganan bencana gempa dan tsunami tersebut, usai kejadian Pemprov Jatim juga mengirimkan tim advance yg terdiri dari BPBD, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Prov. Jatim sebagai penyambung koordinasi dan komunikasi dari Pemrov jatim dengan tim penanganan bencana Gempa dan Tsunami di Palu. Pemprov Jatim juga membuka posko penerimaan bantuan di kantor BPBD Jatim. 

“Pemprov Jatim telah mengirimkan bantuan ke Donggala dengan total bantuan berupa 38 truck berisi bahan makanan, perlengkapan bayi dan perempuan mengggunakan KRI Makasar dan KMP Drajat Paciran, bersama 20 Personil dari BPBD dan Relawan, 1 unit mobil Rescue, 1 unit pick up serta 1 truck serbaguna,” urai mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini. 

Untuk warga Jatim sebanyak 1410 jiwa yang berasal di antaranya dari Lamongan, Tuban, Malang, Sumenep, Bojonegoro, Banyuwangi, Jember, Trenggalek, Mojokerto dan Pasuruan. Sedangkan, warga dari luar Jatim sebanyak 310 jiwa yang berasal dari Jawa Tengah, Palembang, Jakarta, Jawa Barat, dan Lampung.

Gubernur Jatim Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim juga telah membantu  pemulangan warga Jatim maupun warga di luar Jatim dari Palu usai kejadian bencana, dengan total warga sebanyak 1720 jiwa. (*)

Lely Yuana

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES