Rekonstruksi Pembunuhan Mertua Sekkab Lamongan, Tersangka Tikam Korban Pada Adegan Keenam

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Rowaini, ibu mertua Sekkab Lamongan, Yuhronur Efendi, di lokasi kejadian, Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (12/2/2020).

Rekonstruksi tersebut dilakukan di dua lokasi, yatu di warung milik tersangka IM (eksekutor) dan di rumah korban, yang jaraknya hanya sekitar 100-150 meter.

"Rangkaian kegiatan ini ada 23 adegan," kata Kapolres Lamongan, AKBP Harun, saat berada di lokasi rekonstruksi.

Adegan pertama dilakukan di warung milik tersangka IM. Saat itu tersangka SS (otak pembunuhan) datang ke warung dan meminta IM melakukan pembunuhan.

"Mulai di perencanaan di warungnya si tersangka IM, kemudian dari perencanaan, lanjut ke kesepakatan bahwa IM ini bersedia melakukan pembunuhan," tuturnya.

Setelah dilakukan di warung IM, rekonstruksi dilanjutkan ke rumah korban yang berada di sebelah selatan warung tersebut.

Di lokasi kedua itu, IM memperagakan sejumlah adegan, mulai dari bagaimana dia masuk rumah korban melalui pintu belakang, kemudian berpura-pura menyerahkan uang kepada korban dan pada adegan keenam dan ketujuh, IM menghabisi nyawa korban yang diperankan oleh polwan.

Pada adegan keenam IM menusukkan pisau ke leher korban sebelah kiri sebanyak dua kali, sedangkan pada adegan ketujuh, IM menusuk leher sebelah kanan satu kali.

"Kemudian pasca pembunuhan yaitu penjualan handphone Samsung dan pelemparan handphone Nokia di selokan," tutur Harun.

Lebih lanjut Harun mengetakan, dalam rekonstruksi tersebut pihaknya tidak menemukan fakta baru dalam kasus pembunuhan berencana yang didalangi oleh anak tiri korban tersebut.

"Untuk fakta baru masih kita dalami, sampai saat ini masih belum ada. Sementara motifnya masih sama, untuk si eksekutor karena terlilit hutang,  kemudian untuk yang otak atau yang dalang itu karena sakit hati, khawatir terkait dengan kondisi keluarganya," ucap Harun.

Lebih lanjut Harun mengatakan, setelah proses rekonstruksi, berkas perkara pembunuhan tersebut akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Lamongan.

"Secepatnya, kalau kita rasa berkasnya sudah cukup, tidak ada lagi keterangan yang perlu kita gali, langsung kita kirim," kata Harun.

Untuk diketahui, rekonstruksi tersebut merupakan kelanjutan dari kasus pembunuhan Rowaini, ibu mertua Sekkab Lamongan, yang terjadi pada Jumat (3/1/2020). Saat ditemukan, kondisi Rowaini tergeletak di mushola rumahnya, di Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, dalam keadaan bersimbah darah dan terdapat luka di bagian leher. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement