Peristiwa Daerah

Wagub Jabar: Soal Banjir dan Macet di Depan Kahatex Beres Tahun Ini

Rabu, 12 Februari 2020 - 12:16 | 81.33k
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau kawasan pabrik Kahatex di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Rabu (12/220). (Foto: Iwa/TIMES Indonesia)
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau kawasan pabrik Kahatex di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Rabu (12/220). (Foto: Iwa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAWA BARAT – Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, permasalahan banjir dan kemacetan di sekitar wilayah pabrik tekstil PT Kahatex, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, akan dapat terselesaikan hingga akhir tahun 2020.

"Mengenai banjir di kawasan Kahatex itu progresnya sudah ada pembuatan sungai atau kali yang baru, yang melintasi kawasan pabrik Kahatex. Tapi kali yang baru ini belum bisa dioperasionalkan, karena kewenangannya ada di pemerintah pusat yakni Kementerian PUPR," kata Wagub kepada wartawan saat meninjau pabrik Kahatex, Rabu (12/2/20).

Rencananya, pembukaan saluran sungai yang baru itu akan dilakukan pada Oktober 2020. Selain pembuatan sungai yang baru, imbuh Uu, normalisasi dengan cara pengerukan dan pelebaran terhadap Sungai Cikijing yang juga melintasi pabrik Kahatex.

Edisi-Rabu-12-Februari-2020-Wagub-jabar-banjir.jpg

"Nah, terkait dengan kemacetan di depan pabrik Kahatex karena banyaknya karyawan yang menyeberang jalan, itu rencananya akan dibuatkan jembaan penyebarangan orang (JPO) yang baru, karena JPO yang lama sudah roboh," kata Uu.

Selain JPO, pihak Kahatex sendiri sudah membuat empat pintu masuk di depan pabrik dan tiga pintu masuk lainnya di belakang pabrik. Namun pintu baru ini pun belum dibuka karena masih menunggu perizinan dari Pemprov Jabar. 

"Selanjutnya kita akan menggelar rakor dengan pihak Kahatex bersama Pemkab Sumedang dan Pemkab Sumedang untuk membereskan permasalah banjir dan kemacetan di sekitar Kahatex ini," ujar Uu. 

Pada kesempatan itu wagub juga mengimbau agar semua pihak tidak mengkambinghitamkan perusahaan yang kerap dituding menyebabkan banjir dan kemacetan.

"Kita perlu mendorong perusahaan atau industri tetap berkembang, karena bagaimanapun kita membutuhkan investasi. Tapi, kita juga harus mengurangi dampak negatif dari adanya perusahaan-perusahaan yang ada di sini," kata Wagub Jabar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Bandung

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES