Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Melalui IYS 2020, FMIPA Membawa Unisma Malang Hingga Negara Turki

Jumat, 07 Februari 2020 - 15:48 | 220.74k
Foto bersama Hofyan Nazakki, Director of Youth Break the Boundaries Foundation (FOTO: ajp.TIMES Indonesia)
Foto bersama Hofyan Nazakki, Director of Youth Break the Boundaries Foundation (FOTO: ajp.TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Tengku Anggun Lestari mahasiswi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unisma Malang asal Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi Istanbul Youth Summit (IYS) 2020 di Istanbul, Turki.

Ia menjadi salah satu delegasi terpilih dari ratusan mahasiswa berbagai Negara dengan latar belakang yang berbeda-beda seperti akademisi, dosen maupun mahasiswa, pemerintahan, peneliti, bahkan pebisnis.

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari dari 27-30 Januari 2020. Fakultas MIPA sangat bangga akan prestasi mahasiswi aktif yang out of the box, ujar Ari Hayati-Dekan FMIPA.

Unisma-Malang-2.jpg

“Prestasi ini juga sangat bermanfaat bagi institusi dalam publikasi tingkat internasional,” sambung Nurul Jadid M, Wakil Dekan 2 FMIPA Unisma.

Kegiatan IYS 2020 dengan tema “Preparing Youth Leader 2045: Breakthrough in Regeneration for Strategic Position in Government and Non-Government Organization” merupakan program yang diselenggarakan oleh Youth Break the Broundaries Foundation bekerjasama dengan Pemerintah Republik Turki dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). 
Collaboration in Diversity adalah tagline yang digunakan dalam program ini.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI unisma.ac.id

Kegiatan hari pertama yaitu Dinner, Open Ceremony dan Cultural Night yang bertempat di Fatih Belediyesi Nikah Salonu dimana semua delegasi memakai pakaian adat untuk memperkenalkan adat daerah masing-masing sambil menikmati hidangan makanan khas Turki.

Hari pertama di hadiri oleh Yanuar Nugroho (Former Deputy Chief of Staff Executive Office of the President, Indonesia 2015-2019), Ilker Astarci (Director of the Center for Europe Union Education and Youth Programmes of the Republic of Turkey), Jeffry (The Representative from Consulate General of the Republic of Indonesia in Istanbul), Analisa Widyaningrum (Psychologist and CEO APDC Indonesia) dan Hofyan Nazakki (Director of Youth Break the Boundaries Foundation).

Pada hari kedua digelar Opening of Symposium yang dimeriahkan oleh beberapa tarian tradisional dan beberapa stan dari mahasiswa International untuk memberikan informasi beberapa kampus di Turki.

Acara kali ini dihadiri oleh Enes Efendioglu (Penasihat Beasiswa Pemerintah Turki, Turkiye Burslari Sholarship) dan juga tokoh pembicara Yanuar Nugroho (Former Deputy Chief of Staff Executive Office of the President, Indonesia 2015-2019).

Acara ini dihadiri juga oleh K.H Asrorun Ni’am Sholeh (Deputi Pengembangan Kepemudaan Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia), Analisa Widyaningrum (Psychologist and CEO APDC Indonesia), Turah Parthayana (Diaspora di Rusia and Youth Influencer Youtuber), dan Hofyan Nazakki (Director of Youth Break the Boundaries Foundation).

Para pemateri memberikan kisah inspiratif dan motivasi dalam pengembangan kepemudaan. Karena setiap perubahan pasti ada peran pemuda.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI unisma.ac.id

Sedangkan di hari ketiga diisi dengan Presentation Social Project bertempat di Bağlarbaşi Kongre Ve Kültür Merkezi.

Seluruh peserta dibagi kelompok untuk mempresentasikan projek sosial. Anggun juga mempresentasikan projek sosial yang sudah dirancang bersama kelompoknya, yaitu STREET BOBS.

STREET BOBS merupakan perhimpunan pendidikan dan pelatihan anak jalanan untuk terwujudnya STREET BOBS yang inspiratif dan produktif dengan mengedepankan kinerja pelayanan yang kolaboratif dan bermanfaat.

Anggun berharap program ini dapat menjadi wadah Pemuda Indonesia saling berkolaborasi untuk mempersiapkan 100 tahun Indonesia Merdeka pada 2045.

"Mimpi besar kita semua terutama para milenial di usia produktif untuk membangun negara dan bangsa yang mampu bersaing dengan bangsa lain di kancah internasional," ujarnya.

Ia optimis masalah-masalah yang terjadi di Tanah Air dapat diselesaikan. "Kami optimis Indonesia akan menjadi negara maju. Kolaborasi, Empati dan Inovasi para pemuda memang sangat di butuhkan demi tercapainya hal tersebut,” ujar Anggun.

Acara terakhir dari kegiatan ini yaitu University Visit. Kali ini IYS 2020 berkunjung ke Istanbul University dan mendapat sambutan hangat dari para petinggi Istanbul University.

Dalam pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Prof. Dr. Mahmut AK (Rektor Istanbul University), Prof. Dr. Recep Guloglu (Wakil Rektor Istanbul University), dan Prof. Dr. Murteza Bedir (Dekan Fakultas Ilmu Agama).

Pada pertemuan kali ini semua peserta IYS 2020 diberi kesempatan untuk bertanya mengenai apapun, baik itu tentang Turki, kampus, beasiswa, program pertukaran pelajar, dan juga cara untuk melanjutkan studi di sana.

Pihak Rektorat Istanbul University menyampaikan harapannya agar banyak warga Indonesia yang melanjutkan studi di Istanbul University.

Tengku Anggun Lestari, delegasi dari Unisma Malang mengaku bangga sekaligus beruntunh dapat mengikuti IYS 2020.(*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES