Peristiwa Daerah

Nestapa Nenek Sumo, Hidup Sebatang Kara Hadapi Sakit Kanker Kulit

Selasa, 28 Januari 2020 - 18:39 | 73.27k
Nenek Sumo, terbaring lemas di tempat tidur karena penyakit kanker kulit yang dideritanya.(FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Nenek Sumo, terbaring lemas di tempat tidur karena penyakit kanker kulit yang dideritanya.(FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGONenek Sumo, (70), warga Desa Kedungcaluk, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, harus terbaring lemas di tempat tidurnya bertahun-tahun lamanya. Itu karena penyakit kanker kulit yang dideritanya. Kanker itu menggerogoti bagian wajahnya, hingga mulut dan hidung. 

Nenek Sumo tinggal sebatangkara. Ia hidup menjanda selama 10 tahun terakhir ini. Setiap hari ia dirawat Purani yang usianya juga sudah 60-an tahun. Karena nenek Sumo sendiri sudah tak berdaya, ia hanya terbaring lemas di tempat tidurnya.

Tinggalnya pun di rumah sempit. Hanya berukuran 4 x 6 meter persegi. Makan dan minum harus dipaksakan. Itu karena mulut nenek Sumo mulai habis secara perlahan akibat penyakit kanker yang dideritanya.

“Setahun lalu, ia pernah dibawa ke Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan oleh pemerintah setempat. Tapi tidak ada hasilnya. Dokter memvonis ia menderita kanker kulit. Hingga kini sudah tidak ada pengobatan lagi. Kalau berobat ke Puskesmas, Nenek Sumo, naik ojek,” kata Purani, Selasa (28/1/2020).

Kata Purani, ia menderita kanker kulit itu sudah puluhan tahun lamanya. Dulu tidak parah. Namun semakin lama penyakit itu semakin parah. Dan semakin menggerogotinya.

Begitu juga yang disampaikan para tetangganya. Sejak dibawa ke rumah sakit setahun lalu, tidak ada lagi pengobatan dari Dinas Kesehatan, tidak ada petugas kesehatan yang memeriksa kondisi penyakit nenek Sumo.

Sebagai rasa saling peduli, Lembaga Swadaya Masyarakat LIRA, Kabupaten Probolinggo, mendatangi rumah nenek Sumo. Rombongan orang ini langsung meneteskan air mata karena tidak tega melihat kondisi nenek Sumo yang semakin parah.

Dari LIRA, nenek Sumo, mendapat bantuan berupa sembako dan sejumlah uang untuk kebutuhan sehari-hari. Sembako dan uang itu diberikan kepada Purani yang telah rela dan ikhlas merawat nenek Sumo.

“Kami hanya melakukan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kami, sebagai pembantu masyarakat. Kami sangat menyayangkan jika dari pihak Dinas Kesehatan, hingga saat ini tidak lagi memeriksa kondisi nene Sumo, dimana rasa kemanusiaannya,” kata Bupati LIRA Probolinggo Samsuddin.

Sesegera mungkin pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap nenek Sumo. Bisa tiga hari sekali atau seminggu dua kali. Karena penyakit kanker kulit yang dialami Nenek Sumo, itu kata Samsuddin, adalah penyakit yang cukup ganas, dan perlu perawatan intensif secara berkelanjutan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES