Peristiwa Daerah Virus Corona 2020

Eferdina Wanggai Ingatkan Pencegahan Virus Corona di Papua Barat

Senin, 27 Januari 2020 - 18:34 | 104.91k
Suster Eferdina Wanggai (FOTO: Muliansyah/TIMES Indonesia)
Suster Eferdina Wanggai (FOTO: Muliansyah/TIMES Indonesia)
FOKUS

Virus Corona 2020

TIMESINDONESIA, MANOKWARIVirus corona Wuhan atau corona virus baru n-CoV 2019 meluas dengan begitu cepat. Tak lama setelah kasus tersebut terkonfirmasi ditemukan di Wuhan, China, beberapa negara lain melaporkan kejadian serupa. Virus yang masih satu keluarga dengan virus penyebab flu hingga MERS dan SARS ini bisa menyebabkan kematian. Lantas, kenapa virus ini bisa menyebar dengan cepat, termasuk di Indonesia Papua Barat.

Virus tersebut juga sudah menyebar ke Kota Sorong. Salah satu pasien asal dari China di Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong Papua Barat. Telah terkonfirmasi penularan virus dapat terjadi dari manusia ke manusia atau dapat ditularkan melalui kontak manusia.

Gejala penyakit ini antara lain demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Hal ini membuat tokoh perempuan asal Papua Barat, Suster Eferdina Wanggai merasa prihatin atas virus baru ini.

"Saya sangat prihati atas virus Corona yang mulai terjangkit di masyarakat Papua. Padahal kami sementara ini bertahun -tahun ingin menyelesaikan persoalan HIV AIDS. Tapi kali ini ada virus baru lagi yang kami hadapi," teranya.

Menurut Wanggai, virus Corona influenza kali ini sangat serius. Karena itu, ia berharap kepada ibu-ibu di Papua untuk membaca informasi pencegahan. Sehingga bisa tahu bagaimana cara melindungi anak-anak juga, keluarga dan masyarakat lain untuk menghindar dari virus tersebut.

Evi Wanggai juga menambahkan agar pencegahan sesuai pemberitahuan dari Kementeri Kesehatan, yakni membuat livlet yang dibagikan ke masyarakat karena tidak semua ibu-ibu punya handphone android.

Seperti ini imbauan dari Kementerian Kesehatan RI:

Pemberitahuan Kementerian Kesehatan kepada publik bahwa virus Corona influenza kali ini serius. Metode pencegahannya adalah menjaga tenggorokan tetap lembab, jangan sampai tenggorokan Anda mengering. Dengan demikian jangan menahan dahaga Anda karena begitu membran di tenggorokan Anda kering, virus akan menyerang ke dalam tubuh Anda dalam waktu 10 menit. Minumlah 50-80 cc air hangat, 30-50 cc untuk anak-anak, sesuai umur.

Setiap kali Anda merasa tenggorokan Anda kering, jangan menunggu, simpan air di tangan.
Jangan minum banyak pada satu waktu karena itu tidak membantu, alih-alih terus menjaga kelembapan tenggorokan. Hingga akhir Maret, jangan pergi ke tempat-tempat ramai, memakai masker yang diperlukan terutama di kereta atau transportasi umum.

Hindari makanan yang di goreng atau pedas dan tambahkan vitamin C.

Gejala/deskripsi adalah:

1. Demam tinggi berulang-ulang.
2. Batuk lama setelah demam.
3. Anak-anak cenderung.
4. Orang dewasa biasanya merasa tidak nyaman, sakit kepala dan sebagian besar berhubungan dengan pernapasan.
5. Sangat menular.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES