Kesehatan

Waspadai, 3 Makanan Ini Tingkatkan Risiko Kanker Otak

Minggu, 26 Januari 2020 - 04:29 | 114.36k
ILUSTRASI - Makanan Tinggi Gula Meningkatkan Risiko Kanker Otak. (FOTO: www.grid.id)
ILUSTRASI - Makanan Tinggi Gula Meningkatkan Risiko Kanker Otak. (FOTO: www.grid.id)

TIMESINDONESIA, JAKARTAKanker otak adalah penyakit yang cukup mengerikan. Kondisi ini terjadi saat sel-sel di otak mengalami pertumbuhan berlebih yang membentuk massa yang disebut tumor. Menurut perkiraan dari American Cancer Society, peluang seseorang mengalami kanker otak di bawah satu persen.

Banyak hal yang memicu kanker otak, salah satunya adalah makanan. Berikut ini jenis makanan yang memicu kanker otak.

1. Daging Olahan

The International Agency for Research on Cancer (IARC) menyatakan, daging olahan memiliki sifat karsinogen, yakni zat pemicu kanker. Daging olahan yaitu daging yang telah diolah untuk mempertahankan rasa dengan cara menambahkan sodium atau proses pengasapan. Jenis daging olahan yang sudah biasa dikonsumsi seperti sosis, daging yang diawetkan, pepperoni, dan bacon. Meskipun terlihat praktis, hindari terlalu sering konsumsi daging olahan.

Edisi-Senin-27-Januari-2020-kanker-otak.jpg

2. Makanan Terlalu Matang

Biasanya makanan yang digoreng lebih lama rasanya lebih nikmat. Namun, memasak makanan tertentu pada suhu tinggi, seperti memanggang, menggoreng, dan menumis menghasilkan senyawa berbahaya seperti amina heterosiklik (HA) dan produk akhir glikasi lanjutan (AGE). Kelebihan penumpukan senyawa berbahaya ini dapat berperan dalam perkembangan kanker dan penyakit lainnya.

3. Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat

Makanan olahan yang tinggi gula serta rendah serat dan nutrisi dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih tinggi. Diperkirakan kadar glukosa darah dan insulin yang lebih tinggi adalah faktor risiko kanker. Insulin terbukti merangsang pembelahan sel, mendukung pertumbuhan dan penyebaran sel kanker sehingga membuatnya sulit untuk dihilangkan.

Untuk melindungi dari kanker otak, hindari makanan yang meningkatkan kadar insulin, seperti makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES