Dandim dan Kapolres Ikut Muktamar Kopi Pesantrenn di Ponpes Zainul Hasan Genggong

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Muktamar Kopi Pesantren di Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jatim, tak hanya diikuti peracik kopi. Dandim 0820, Letkol Inf. Imam Wibowo dan Kapolres Probolinggo, AKBP Eddwi Kurnianto juga ikut nimbrung. 

Keduanya terlihat menikmati kopi bersama, Sabtu (25/1/2020) malam, di tengah-tengah puluhan peracik kopi nusantara. Bersama Gus Haris, dari Ponpes Zainul Hasan Genggong. Ada juga anggota DPRD kabupaten setempat, Wahid Nurahman.

"Acara ini menjadi motivasi bagi kita dalam rangka memanfaatkan dan mengetahui bahwa Indonesia memiliki produk unggulan, yaitu kopi," kata Dandim, sambil menyeruput secangkir kopi.

Di tengah peracik kopi, Dandim mengatakan, ada perubahan tren cara orang menikmati kopi. Dari semula menikmati kopi dengan merek umum di pasaran, kini orang mencari merek khusus yang istimewa.

"Ini (merek khusus, Red) yang perlu pengembangan dari kita semua," katanya, dengan kopyah putih di kepala. Kopi merek khusus ini jauh lebih mahal. Secangkir kopi harganya bisa Rp 80 ribu.

Sementara Kapolres menyatakan senang bisa menikmati kopi di acara muktamar. Ia berharap, muktamar bisa mempromosikan produk-produk asli Probolinggo.

Sebagai catatan, setiap tahun, lebih dari 2 ribu ton kopi dihasilkan dari tanah Probolinggo. Tersebar di delapan kecamatan yang ada di dataran tinggi. Di antaranya merupakan kopi organik.

Muktamar Kopi Pesantren merupakan rangkaian Ngaji Tani Akbar dan Munas Santri Tani Nusantara yang digelar dalam waktu bersamaan di Ponpes Zainul Hasan Genggong. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement