Peristiwa Daerah

Dicky Meiriando, Selalu Berinovasi dalam Pengabdian 18 Tahun Sebaga Birokrat

Sabtu, 25 Januari 2020 - 10:17 | 134.07k
Dicky Meiriando Sekretaris Diskominfo Musi Banyuasin (FOTO: Istimewa)
Dicky Meiriando Sekretaris Diskominfo Musi Banyuasin (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, PALEMBANG – "Lakukanlah perubahan, walaupun kecil namun akan memberikan dampak yang besar" itulah kalimat yang selalu menjadi spirit bagi Sang Pamong Praja bernama lengkap Dicky Meiriando, SSTP, MH yang saat ini menjabat Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Pria yang akrab disapa Dicky ini merupakan salah satu dari 600-an Pamong Praja Muda lulusan STPDN Angkatan X yang dikukuhkan oleh Presiden RI Megawati Soekarnoputri pada tahun 2002 silam yang kemudian disebar keseluruh pelosok nusantara.

Tahun ini genap 18 tahun Dicky mengabdi di Bumi Serasan Sekate. Ia membagi cerita pengalaman selama bertugas yang kariernya ditapaki dari bawah, ketika bertandang ke TIMES Sumsel, di Graha Kopi TIMES - Kantor Akhmad Yudianto, SH.

Musi-Banyuasin-2.jpg

Setelah mengikuti masa penyesuaian kerja selama 6 (enam) bulan di Badan Kepegawaian Daerah, Kecamatan Keluang menjadi tugas kewilayahan perdana bagi Dicky. Meskipun disaat itu kondisi wilayah Kecamatan Keluang belum sebaik infrastrukturnya sekarang, namun tidak menyurutkan semangatnya mengabdi.

"Kondisi jalan yang belum baik, listrik belum menyala 24 jam dan tingkat kriminilitas yang masih tinggi ketika itu, tidak mengurungkan niat saya untuk melakukan inovasi. Saya masih ingat ketika itu, mengusulkan untuk dibelikan Laptop agar paparan Pak Camat ketika musrenbangda sudah menggunakan power point dan infokus. Alhasil presentasi Pak Camat diapresiasi Pak Bupati, bahkan ketika itu Bappeda sendiri masih menggunakan OHP dan kertas transparan," kenang Dicky.

Selain itu, Dicky melakukan inovasi lain dengan mengusulkan pembuatan Loket Pelayanan Masyarakat Satu Pintu di Kantor Camat Keluang, setelah mendapatkan dan membaca Buku Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO.

Ketika itu belum ada kecamatan yang menerapkan. Beberapa tahun kemudian setelah tidak bertugas lagi di kecamatan, Pak Bupati menerapkan kebijakan SMM ISO 9001:2000 di lingkungan Pemkab Muba.

Setahun bertugas Dicky dipromosikan menduduki jabatan eselon IV.b sebagai Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Sungai Lilin. Selama bertugas disini Dicky tetap membawa gagasannya mengusulkan kepada Pak Lurah untuk membuat Loket Pelayanan Masyarakat Satu Pintu dan merupakan kelurahan pertama di Muba yang menerapkan. Disamping itu, Dicky juga melakukan penataan administrasi pertanahan dan mengagas dibentuknya Kawasan Perkotaan Sungai Lilin.

Setahun mengabdi Dicky kembali dipromosikan untuk menduduki jabatan eselon IV.a sebagai Kasubbag Umum dan Perjalanan Dinas Bagian Protokol Sekretariat Daerah Muba tahun 2006 dan kemudian mutasi jabatan di eselon yang sama sebagai Sekretaris Camat Bayung Lencir di tahun 2007 dan ketika ada kebijakan sekcam naik eselon. Dicky dilantik kembali menduduki eselon IIIb sebagai Sekretaris Camat Bayung Lencir tahun 2008.

Inovasi Pelayanan Masyarakat diusung kembali oleh Dicky. Namun ketika itu belum semoat terealisasi, mengingat lebih memprioritaskan membantu Pak Camat dalam mensukseskan proses pemekaran kecamatan Tungkal Jaya dan agenda Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Sumsel Periode 2008-2013. Namun disini Dicky mendapatkan amanah sebagai Ketua Kwartan Pramuka dan lebih fokus melakukan kegiatan kepemudaan dan kepramukaan.

Di tahun 2009, Dicky dimutasi dalam jabatan eselon yang sama sebagai Sekretaris Camat Sungai Lilin. Dibawah kepemimpinan Pak Camat yang masih muda, enerjik dan inovatif senior diatas 3 tahun. Inovasi Loket Pelayanan Masyarakat Satu Pintu berjalan dengan baik. "Ketika itu dibangun Loket Layanan yang memiliki standar seperti di Bank dan diresmikan langsung oleh Bupati Muba", ujar Dicky.

Akhir di tahun 2010, Dicky dipromosikan menduduki jabatan eselon III.a sebagai Camat Plakat Tinggi. Dengan mengusung Branding Plakat Tinggi Kecamatan Wisata, Dicky sukses menggelar Festival Plakat Tinggi dan Sedekah Bumi. Dicky juga yang mengusulkan nama jalan raya plakat tinggi untuk diganti menjadi Jalan Raya Pangeran Pekik Nyaring.

Kemudian Dicky kembali dimutasi dalam eselon yang sama di tahun 2010 sebagai Kabag Humas. Dicky mengubah mindset petugas humas dari "back officer" menjadi :front officer". Petugas Humas harus menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan masyarakat. Ketika ada unjuk rasa Petugas Humas yang didepan melakukan negosiasi. Dicky juga yang menggagas pembentukan Pusat Layanan Informasi PPID dan Newsroom media online beritamuba.

Di tahun 2016 menjabat sebagai Kabag Protokol diera kepemimpinan Plt Bupati Beni Hernedi dan Plt Bupati David BJ Siregar. Ketika itu dengan mengusung branding "Good Protocol", Dicky mengubah cara kerja dan penampilan protokol.

Musi-Banyuasin-3.jpg

"Ketika itu saya ubah performance petugas protokol dari yang tampang sangar menjadi ramah, tidak diperbolehkan memakai baju PDH Safari diganti PDH kemeja merah lengan panjang pakai dasi hitam dan menerapkan metode kerja Prototainment (Protocol Entertainment)", kenang Dicky sambil tersenyum.

Di tahun 2017, Dicky dimutasi sebagai Kabag Hukum. Latar belakang pendidikan hukum tata pemerintahan, kemudian kuliah di magister ilmu hukum serta sempat kuliah doktoral ilmu hukum yang konsen ke ilmu administrasi negara membuat Dicky lebih fokus untuk melakukan program penataan perundang-undangan.

Dicky yakin sengketa hukum yang terjadi saat ini akibat penataan hukum yang kurang baik. Oleh karena itu menurut Dicky Hukum yang baik adalah Hukum yang dibuat dengan benar.

Dalam tugas ini, Dicky mengingkan untuk mewujudkan Muba yang Maju diperlukan adanya kesadaran untuk mematuhi hukum secara sadar tanpa paksaan.

Oleh karenanya Dicky menggagas Program Muba Cerdas Hukum yang ditandai dengan dilaunchingnya Aplikasi JDIH versi Android dan e-Legal Drafting dan Penandatangan Kerjasama LBH untuk Program Bantuan Hukum Gratis oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin dan Kepala Kanwil Hukum dan HAM Sumsel.

Tidak sampai setahun mengabdi sebagai Kabag Hukum Dicky mendapat tugas baru sebagai Sekretaris Dinkominfo Muba dan sempat menjabat sebagai pelaksana tugas kepala Dinkominfo Muba. Dalam tugas ini Dicky berupaya mewujudkan keinginan Bupati Muba dan Wabup Muba utuk menjadikan Muba sebagai Kabupaten Cerdas (Smart Regency).

"Alhamdulillah pada tanggal 27 November 2017, kita sudah melaunching Muba Smart Regency yang ditandai dengan peresmian Muba Command Centre dan pemasangan CCTV di titik strategis kota Sekayu,"ujarnya.

Kemudian di tahun 2018 Muba lolos seleksi dan masuk dalam Program Gerakan Menuju 100 Smart City yang diusung oleh Kemenkominfo RI. Kemudian Dicky menggagas adanya Layanan Emergency Call Centre dengan nama Muba Siaga 112 dan telah dilaunching oleh Bupati Muba bersama Ketua Ombudsman RI dam Dirjen PPI Kemenkominfo RI.

"Yang kemudian layanan ini berhasil mendapatkan medali perak pada ajang Contact Cente World (CCW) Asia Pasific (APAC) Tahun 2019 di Phuket Thailand", kata Dicky Meiriando. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Palembang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES