Indonesia Positif

Garuwitan, Motif Batik Hasil Karya Mahasiswa KKN UM untuk Desa Pagelaran

Jumat, 24 Januari 2020 - 09:47 | 200.09k
Desain motif Batik Garuwitan (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Desain motif Batik Garuwitan (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – KKN Mahasiswa UM Jurusan Seni dan Desain menggelar workshop membatik untuk warga Dusun Mentaraman, Desa Pagelaran, Kec Pagelaran, Kab Malang, Senin (13/).

Diketahui batik merupakan salah satu wujud ciri khas yang dimiliki oleh setiap daerah. Motif batik beragam menyesuaikan ikon daerah tersebut.

Desa Pagelaran mengadaptasi seni dan budaya dari Yogyakarta, hal ini berawal pembabatan hutan glagah yang dilakukan oleh penduduk migrasi dari Mentaram, Yogyakarta. 

Motif-Batik-2.jpgProses Mencanting. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

Dugaan lain yang membawa mereka bermigrasi yaitu penangkapan prajurit Diponegoro (1830) dan letusan Gunung Merapi (1914). 

Dusun Mentaraman merupakan salah satu dusun yang memiliki eksistensi seni dan budaya yang kuat. Pada dusun ini dijumpai beberapa set gamelan yang tersedia di beberapa rumah warga. Warganya pun menguasai tata cara bermain gamelan dengan baik.

Terkait dengan potensi tersebut, Mahasiswa KKN UM Jurusan Seni dan Desain berinovasi menciptakan motif batik yang mencerminkan potensi seni Desa Pagelaran khususnya di Dusun Mentaraman.  

Motif-Batik-3.jpg

"Motif batik ini mengambil simbol dari alat karawitan yaitu Gong, Saron, dan Thutuk Saron. Apabila dilihat secara keseluruhan, motif tersebut menggambarkan seperti burung garuda yang memiliki arti simbol kehidupan, gotong royong dan persatuan," ujar Alif Sukma Muclisin, selaku koordinasi tim program kerja sekaligus perancang motif. Motif ini bernama Garuwitan yang merupakan gabungan dari kata Garuda dan Karawitan.

Kegiatan workshop sebagai ajang pengenalan motif batik baru Desa Pagelaran dilaksanakan 2 hari yakni tanggal 13 dan 20 Januari 2020. Pertemuan pertama adalah pengenalan batik dan proses mencanting. Dilanjutkan pertemuan kedua yaitu mewarnai dan melorot kain batik. Ibu-ibu diperbolehkan mengkreasikan motif batik yang tersedia dengan menambahkan isen-isen atau perpaduan warna sesuai kreatifitasnya. 

Selanjutnya motif batik inovasi mahasiswa KKN UM jurusan Seni dan Desain  ini akan dipakai sebagai motif batik resmi Desa Pagelaran. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES