Kesehatan

Jangan Biarkan Anak Gunakan Make Up Sejak Kecil, Ini Bahayanya

Sabtu, 25 Januari 2020 - 08:37 | 76.06k
Ilustrasi - bahaya makeup pada anak (Shutterstock)
Ilustrasi - bahaya makeup pada anak (Shutterstock)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anak Anda menunjukkan ketertarikan menggunakan make up sejak kecil? Sebaiknya Anda jangan menurutinya. Kebiasaan menggunakan make up sejak kecil bisa berdampak buruk untuk kesehatan kulit yang masih sensitif.

Dilansir dari CNA, ada beberapa alasan medis mengapa anak-anak tidak bagus jika terpapar make up. Hal ini tentu berkaitan dengan kulitnya yang masih sensitif.

Menurut dokter Lynn Chiam, pakar kulit dari Children & Adult Skin Hair Laser Clinic, kulit anak lebih tipis sehingga fungsi penghalangnya tidak sebesar kulit orang dewasa.

Fungsi kulit sebagai penghalang merujuk pada kemampuannya menjaga kelembapan dan melindungi tubuh dari elemen yang merusak, sehingga "kulit anak lebih rentan terhadap bahan yang mengiritasi."

Jika terpapar bahan kimia dalam make up yang bisa menyebabkan kulit kering, merah, gatal dan iritasi, kulit anak bisa jadi lebih sensitif pada hal lain, seperti air, sabun, keringat dan panas.

Edisi-Minggu-26-Januari-2020-make-up.jpg

Proses yang penting dalam memakai make up adalah membersihkannya secara menyeluruh sehingga kulit bisa kembali "bernafas". Bila anak tidak membersihkan make up secara optimal, pori-porinya bisa tersumbat dan berujung pada jerawat.

Dokter menyarankan agar orangtua menunggu hingga anak berusia 16 tahun sebelum memberinya izin berdandan.

Tapi jika anak punya kegiatan yang mengharuskannya berdandan, misalnya untuk pentas tari, dia merekomendasikan riasan berbabahan dasar bedak yang pada umumnya tidak terlalu mengiritasi kulit seperti riasan liquid.

Nah, itulah alasan sebaiknya Anda tidak membiasakan anak menggunakan make up sejak kecil. Menjaga kesehatan kulit anak jauh lebih penting dibandingkan membuat anak cantik dengan make up. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES