Indonesia Positif

Ismail Pengayuh Sepeda Kelilling Indonesia Singgah di Unisma Malang

Kamis, 23 Januari 2020 - 08:59 | 61.82k
Ismail dengan Wakil Rektor 3 Unisma Dr. Ir. H. Badat Muwakhid, MP. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Ismail dengan Wakil Rektor 3 Unisma Dr. Ir. H. Badat Muwakhid, MP. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Ismail Pengayuh sepeda asal Indramayu, Jawa Barat yang ingin mengelilingi nusantara dengan mengayuh sepeda, singgah di Unisma berjumpa dengan Rektor Unisma Malang Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si  dan WR 3 Unisma Dr. Ir. H. Badat Muwakhid, MP.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

"Saya memulai berkeliling Indonesia sejak usia 20  tahun pada tahun 1989 tepatnya tanggal 20 Juli. Waktu itu saya berkeliling dari Bali ke wilayah Timur Indonesia. Ini merupakan cita-cita saya sewaktu kelas 6 SD. Saya ingin menaklukan Nusantara dengan bersepeda," katanya saat singgah di Unisma, Senin (20/1).

Menurutnya, Unisma Terlihat sangat megah dari luar sehingga dirinya pun ingin masukdan melihat sisi Unisma dari dekat.

Maskuri.jpg

“Pertama kali melihat Unisma saya sangat takjub, ternyata ada kampus yang begitu masuk aura yang dirasakan sungguh berbeda. Saya seperti masuk ke pesantren tapi sangat modern, bersih dan nyaman. Jadi seperti ini kampus NU terbesar didunia itu,” ujarnya

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Ismail pun mengisahkan perjalannya selama 20 tahun, ia berhasil menyinggahi 298 kabupaten atau kota di Indonesia. Di setiap daerah yang disinggahi, Ismail mengumpulkan tanda tangan dari tokoh masyarakat maupun pemda. Dari 298 kabupaten dan kota yang disinggahi, tercatat, ada 3,9 juta tanda tangan dan 154 buku.

Ismail menghias sepedanya dengan tulisan keliling Indonesia yang ia tempelkan di depan keranjang. Lalu pada bagian belakang sepeda Ismail, berkibar bendera merah putih.

Sepeda yang dikendarai Ismail saat ini, adalah sepeda yang ke-33. Ismail harus rela menjual dan membeli sepeda baru agar dapat sampai ke tujuan. Sebab, medan jalan yang ia lalui tak selalu mulus.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

"Pengeluaran naik sepeda lebih banyak karena lebih mudah capek dan haus. Saya menargetkan bulan Maret 2019, perjalanan keliling Indonesia selesai. Rute akhir di Bali sesuai awal perjalanan saya," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES