Gaya Hidup

10 Pantangan saat Perayaan Imlek

Jumat, 24 Januari 2020 - 01:50 | 496.78k
Ilustrasi Perayaan Imlek. (FOTO: Primaradio)
Ilustrasi Perayaan Imlek. (FOTO: Primaradio)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perayaan Imlek 2020 tinggal beberapa hari lagi. Banyak yang percaya bahwa Imlek merupakan awal mula nasib baik dan keberuntungan di tahun itu. Persiapan menyambut Imlek dilakukan dengan penuh harapan lebih baik dari tahun sebelumnya. Selain persiapan menyambut Imlek, ada hal penting yang juga harus diperhatikan. Ada beberapa hal yang ternyata tidak boleh atau dilarang dilakukan saat Imlek. Apa saja pantangan saat Imlek?

Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat perayaan Imlek.

1. Cuci baju

Orang Tionghoa tidak boleh mencuci baju pada hari pertama dan hari kedua Imlek. Konon, hari pertama dan kedua Imlek merupakan hari kelahiran Dewa Air. Selain itu, mencuci baju juga dianggap menghilangkan keberuntungan yang sudah didapat di tahun sebelumnya.

2. Keramas

Dalam bahasa Mandarin, rambut disebut 发 (fǎ) yang serupa dengan fa pada kata发财 (Fācái) yang berarti ‘menjadi makmur’. Keramas pada hari Imlek dianggap dapat menghilangkan kemakmuran atau keberuntungan yang didapat pada awal tahun baru.

3. Menggunakan benda tajam

Benda tajam seperti gunting dan pisau bisa dengan mudah menyebabkan luka atau kecelakaan yang tidak diinginkan. Kecelakaan di Tahun Baru Imlek dianggap merupakan pertanda bahwa nasib buruk atau ketidakberuntungan akan terjadi sepanjang tahun. Maka itu, benda-benda tajam sangat dihindari saat Imlek.

Edisi-Sabtu-25-Januari-2020-imlek.jpg

4. Membersihkan rumah

Membersihkan rumah termasuk pantangan saat perayaan Imlek. Menyapu rumah di hari Imlek dipercaya sama dengan menyapu atau mengusir rezeki di tahun itu. Maka itu, orang Tionghoa tidak akan menyapu rumah pada saat merayakan Imlek.

5. Pakai baju hitam atau putih

Dalam tradisi Tionghoa, pakaian berwarna hitam atau putih menunjukkan perasaan berduka. Maka itu, orang Tionghoa biasanya tidak mengenakan pakaian yang berwarna putih, hitam, ataupun warna gelap.

Saat perayaan Imlek, orang Tionghoa akan mengenakan pakaian berwarna cerah khususnya merah karena warna merah dianggap membawa keberuntungan.

6. Minum obat

Meminum obat atau obat herbal di hari pertama Imlek jadi pertanda akan sakit sepanjang tahun sehingga tabu dilakukan. Bahkan di beberapa tempat di China, orang-orang akan memecahkan pot-pot obat mereka ketika bel tahun baru berdentum pada tengah malam, dengan harapan kebiasaan itu bisa menyembuhkan penyakit di tahun yang baru.

7. Makan bubur

Bubur diasosiasikan dengan makanan orang miskin sehingga memakannya dipercaya bisa membawa pengaruh buruk pada keuangan.

8. Menangis

Menangis pada malam tahun baru bisa membawa efek buruk karena diyakini menimbulkan kesialan dan akan membuat orang yang menangis akan sering menangis sepanjang tahun.

9. Berkata kasar dan berkisah tentang hantu

Menurut kepercayaan Cina, apa yang terjadi pada malam tahun baru akan menggambarkan apa yang kelak terjadi sepanjang tahun. Kata-kata kasar atau kotor bermakna buruk dan kesialan. Sedang kisah hantu dikaitkan dengan kematian, jadi jangan coba-coba menceritakan mereka di malam tahun baru apalagi dengan kat-kata kotor.

10. Berhutang

Kalau tidak punya uang saat Imlek, jangan sekali-kali kalian berhutang. Berhutang, saat perayaan Imlek berarti akan kekurangan terus. Jika Anda punya hutang, cobalah membayar semua utang pada malam Imlek. Namun bagi orang yang memberi utang dianjurkan untuk mengikhlaskan, ini dipercaya mendatangkan keberuntungan sepanjang tahun.

Itulah sepuluh pantangan saat Imlek yang harus diperhatikan. Hal di atas dinilai bisa membawa ketidakberuntungan pada Imlek 2020 ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES