Dinas Perkim Gresik Sidak Proyek Ipal Komunal yang Diprotes Warga
TIMESINDONESIA, GRESIK – Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gresik, Jawa Timur melakukan inspeksi mendadak atau sidak Proyek Ipal Komunal yang ada di Desa Serah, Kecamatan Panceng. Sidak dilakukan karena menimbulkan bau tak sedap. Kondisi ini dikeluhkan warga setempat.
Proyek ini merupakan proyek hibah dari pemerintah pusat senilai Rp 410 juta dan masih dalam tahap uji coba sebab baru diselesaikan sebulan yang lalu oleh Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP).
"Setelah kita tinjau ke lokasi, memang masih dalam tahap uji coba, mangkanya masih menimbulkan bau saat pembuangan. Intinya, proses pengolahan limbah belum maksimal," kata Kabid Sarana dan Prasarana Utilitas, Muchamad Usman, Kamis (23/1/2020).
Usman menambahkan, dinas memastikan agar proyek tersebut memang bermanfaat bagi masyarakat. Dalam kasus ini, Usman mengatakan, ada pada proses pengolahan limbah belum sempurna.
Dalam proses itu, dalam Ipal Komunal butuh penguraian limbah, dimana ada proses penguraian limbah melalui mikro organisme untuk menjadi mikroba memang sedikitnya memakan waktu enam bulan.
"Jadi jika saat ini air masih menimbulkan bauh itu memang dikarenakan belum sempurnanya proses penguraian bakteri mikroba," tambahnya.
Selain sebagai tempat pembuangan, Ipal Komunal bisa bermanfaat bagi masyarakat salah satunya bisa sebagai bahan baku pupuk kandang.
Selain di Desa Serah, ungkap Usman, hingga saat ada 140 Ipal Komunal di Gresik, angka itu terbanyak di Jawa Timur. "Kami juga sebagai tempat percontohan dan menjadi jujukan study banding daerah lain untuk pengelolaan limbah. Semoga kian banyak," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Gresik |