Ekonomi

Harga Cabai Meroket, Rp 2000 dapat 6 Biji

Rabu, 22 Januari 2020 - 14:00 | 158.95k
Pedagang sayur mayur menata cabai di lapak dagangannya di Pasar Landungsari, Malang, Rabu (22/1/2020). (foto:  Emanuel Leto Ati/TIMES Indonesia)
Pedagang sayur mayur menata cabai di lapak dagangannya di Pasar Landungsari, Malang, Rabu (22/1/2020). (foto: Emanuel Leto Ati/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kenaikan harga cabai juga terjadi di wilayah Malang, Jawa Timur. Kenaikan ini sudah berlangsung selama satu pekan terakhir.

Di Pasar Landungsari, Dau, Kabupaten Malang, jenis cabai rawit mencapai Rp 85 ribu per kilogram, Rabu (22/1/2020).

Cabai-Pedagang-3.jpg

Pedagang mengatakan, kenaikan disebabkan karena faktor cuaca yang membuat pasokan cabai berkurang. Musim penghujan membuat cabai petani banyak yang busuk. 

“Stok di pasar sedikit, padahal kebutuhan banyak," kata Heri penjual cabai di pasar Landungsari.


Heri mengatakan,  harga cabai keriting naik dari Rp ribu 30 menjadi Rp 75 ribu per kg. Sedangkan, cabai rawit merah yang mulanya Rp 65 ribu mengalami kenaikan menjadi Rp 85 ribu per kg.

"Cabai rawit merah biasanya dijual Rp 65 ribu sekarang sudah Rp 85 ribu sedangkan cabai keriting kemarin di jual 30 sekarang naik 75 ribu per kilogram," ucapnya.

Heri menambahkan sejak kenaikan harga cabai pekan terakhir ini membuat barang dagangannya menurun karena pembeli mengurangi belanja cabai./

"Awalnya laku terjual cepat. Pembeli juga yang ngeluh karena kenaikan harga cabai ini," ucapnya.

Sumarni, pembeli cabai, mangaku kesal karena harga cabai yang melongjak naik pada pekan akhir-akhir ini.

"Iya sebelum kenaikan harga cabai, saya beli 2 ribu aja dikasih banyak. Sekarang beli pake uang dua ribu  cumah dapat 6 biji," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES