Soal Abrasi Pantai Desa Sahu, BPBD Pulau Taliabu Tunggu Instruksi Bupati

TIMESINDONESIA, PULAU TALIABU – Kondisi abrasi pantai yang terjadi di Desa Sahu, Kecamatan Taliabu Utara, Kabupaten Pulau Taliabu. Hingga saat ini belum mendapatkan sentuhan dari pemerintah daerah.

Beberapa rumah warga terancam ambruk ke pantai jika tidak cepat diambil langkah penanganan awal.

Menurut Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) Pulau Taliabu, masih menunggu instruksi Bupati.

"Sampai saat ini langkah yang kami lakukan adalah melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa Sahu, PUPR dan Pemerintahan Pulau Taliabu dalam hal ini bupati. Kami menunggu arahan bupati seperti apa," ucap Sutomo Kepala BPBD Taliabu kepada TIMES Indonesia (20/1/2020).

Ia mengatakan, BPBD pernah meluncurkan anggaran sebesar 200 juta pada tahun 2017 ke Desa Sahu, untuk pembuatan talut tapi diakui tak maksimal. 

"Di Desa Sahu itu ada pekerjaan talut di tahun 2017,  tetapi memang tidak maksimal, karena pekerjaan talut hanya separuh bagian pantai, tidak secara keseluruhan. Kalau buat Talut untuk keseluruhan pantai di Desa Sahu, butuh 2 M," ungkapnya.

Sutomo berharap agar Desa Sahu dapat membantu pemerintah dengan ikut mengalokasikan anggaran Dana Desa (DD) guna mengantisipasi terjadinya bencana, anggaran tersebut dapat digunakan.

"Saya sudah sampaikan ke seluruh kepala Desa bahwa tidak semua bencana yang terjadi di desa-desa serta merta melekat ke BPBD. Kan Dana Desa juga ada anggaran yang bisa diplotting ke anggaran tak terduga yang bisa dipakai untuk penanganan bencana. Hal itu agar bisa membantu pemerintah daerah," harapnya.

Dari amatan TIMES Indonesia, warga Desa Sahu telah bergotong royong membangun penahanan abrasi pantai dengan membangun Talut untuk sementara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement