Gaya Hidup

Piscok Pilems Kenalkan Magetan Lewat Konten Kreatif di YouTube

Senin, 20 Januari 2020 - 19:42 | 119.62k
Suasana syuting Piscok Pilems di lapangan SD Klagen Gambiran Kec.  Maospati Magetan. (Foto: M Kilat Adinugroho/TIMES Indonesia)
Suasana syuting Piscok Pilems di lapangan SD Klagen Gambiran Kec. Maospati Magetan. (Foto: M Kilat Adinugroho/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Sekelompok pemuda membangun konten kreatif YouTube lewat drama komedi. Tergabung melalui channel Piscok Pilems, kuartet Panggih Siwel, Eko Pekek, Aron Kabul, dan Riki Gendon plus si cantik Weenny Febri. Mereka berusaha memperkenalkan Magetan kepada Indonesia juga dunia.

"Kami angkat Magetan melalui drama komedi yang bercerita tentang kisah kehidupan sehari-hari," kata M. Arif Widiyanto, produser Piscok Pilems kepada TIMES Indonesia, Senin (20/1/2020).

Syuting-Film-2.jpg

Ternyata sambutan masyarakat pengguna YouTube cukup antusias. Buktinya, film pendek episode pertama dengan judul Konangan Polisi mendapat respon bagus. Film yang ber-setting di wilayah Barat dan tayang pada 27 September 2019 itu, sudah ditonton 5.450 kali.

"Kami berusaha memasukkan hal yang positif, inspiratif, yang membangun dan ada amanat di tiap film yang ditayangkan. Jadi tidak hanya lucu. Golnya, kami berharap Magetan bisa terkenal dari sisi positifnya," kata Arif.

Meski masih terbilang baru lahir, konten kreatif dengan bendera Piscok Pilems ini juga berkegiatan offair.  Yakni, bersih-bersih Alun-Alun Magetan bersama Clean The City dan Bupati Magetan Suprawoto pada awal tahun baru 2020.

"Jujur saja, ekspektasi kami tidak muluk-muluk. Dengan tagline Saking Magetan Kagem Panjenengan, kami berharap kreativitas kami diterima masyarakat Magetan dan Indonesia pada umumnya, " ujar Arif.

Syuting-Film-3.jpg

Yang cukup meledak adalah film pendek Maospati Medot Janji. Film itu sudah ditonton hampir 8.000 kali. Dengan setting lokasi di Terminal Maospati dan warung pinggir sawah Desa Pandeyan, Kecamatan Maospati, Piscok Pilems sudah di-subscribe oleh 2.470 orang. "Kami bukan apa-apa. Yang penting berkarya dan berkarya. Semoga masyarakat bisa menerima karya kami," ujarnya.

Terbaru, Piscok Pilems yang bermarkas di Desa Klagen Gambiran, Maospati, Magetan itu merilis film pendek berjudul Bojo TKI. Film ini mengisahkan tentang sebuah desa yang masyarakatnya banyak bekerja sebagai pahlawan devisa atau tenaga kerja di luar negeri.

Ada dua tokoh yang ditampilkan, yakni seorang suami yang ditinggal istri merantau ke luar negeri dan berhasil mengelola keuangan dengan baik.  Lalu, ada tokoh yang kekasihnya juga bekerja di luar negeri, tapi gaya hidupnya hedonis dan suka berfoya-foya. 

"Kontene bermanfaat. Gawe ngilingne bojone sing podo dadi TKI. Sing lanang ojo foya-foya, kabeh kuwi gawe masa depan," komentar Putri Aileen, salah satu netizen pada film Bojo TKI.

Masyarakat dapat mengikuti karya-karya Piscok Pilems di akun media sosial seperti Instagram, Facebook, dan YouTube(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Magetan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES