Indonesia Positif

FEB Unisma Malang Kupas Penguasaan Teknologi Digital Marketing

Senin, 20 Januari 2020 - 09:07 | 95.69k
Foto bersama Pimpinan dan Dosen FEB Unisma Malang dengan Narasumber dan peserta CEO Talk
Foto bersama Pimpinan dan Dosen FEB Unisma Malang dengan Narasumber dan peserta CEO Talk

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma Malang menggelar kegiatan CEO Talk pengembangan kompetensi digital, Jumat (17/1).

Acara yang digelar di Hall Abdurrahman Wahid, Gedung Ali Bin Abi Thalib Lantai 7 Universitas Islam Malang ini mengangkat tema membangun kompetensi digital di era industri 4.0 bagi para mahasiswa yang sudah memulai start up berwirausaha.

 Peserta didorong untuk menguasai teknologi digital sebagai bagian dari nilai tambah meraih sukses karir di masa mendatang.

Sebagai Narasumber dalam kegiatan ini adalah Onggono Adi Saputra Skom selaku CEO OASISME Digital sebuah perusahaan digital marketing yang menjadi google partner serta salah satu Start Up Google, memberikan motivasi dan sharing pengalaman dalam menjalani bisnis yang berbasis digital.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana, S.E., M.Si dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan CEO Talk yang merupakan Rangkaian kegiatan awal tahun 2020 yang digelar oleh FEB Unisma.

Dalam sambutannya ia menjelaskan era Revolusi Industri 4.0 profesi dibidang digital marketing menjadi profesi yang hangat untuk dicari.Belum lagi UMKM yang saat ini juga sudah mulai menyadari potensi digital untuk menaikkan dan membesarkan usahanya.

"Sayangnya pemahaman sebagian orang tentang digital marketing baru sebatas posting posting atau upload di medsos entah instagram maupun facebook padahal pekerjaan profesi digital marketing sangat luas. Mulai dari Riset data, konten digital, membuat landing page dan merawat website dan kanal pemasaran," papar Nur Diana.

Ia menambahkan dengan luasnya jangkauan pekerjaan profesi tersebut menuntut sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan ranah pekerjaan tersebut.

unisma-b.jpg

Sementara itu Rektor Universitas Islam Malang Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si yang membuka kegiatan tersebut memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada FEB Unisma yang sudah membuat planning dan gebrakan dalam mempersiapkan lulusannya agar adaptif terhadap tuntutan Era Revolusi Industri 4.0.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Sebelumnya FEB Unisma telah mempersiapkan berbagai sertifikasi dengan menggandeng mitra lembaga sertifikasi kompentensi di bidang Digital Accounting, Taxation saat ini FEB menambah sertifikasi di bidang Digital Marketing baik untuk tingkat elementary, intermediate maupun advance yang saat ini menggandeng google partner.

"Ini menunjukkan FEB Unisma sebagai Fakultas terdepan dan menhadi barometer dalam mencanangkan program unggulan di Unisma," ungkap Rektor.

Sementara itu CEO OASISME, Onggono Adi Saputra menyampaikan para pelaku bisnis yang sangat sukses dengan memanfaatkan platform teknologi informasi di era yang hampir sebagian masyarakat telah terkoneksi internet maupun jaringan layanan seluler. 

Ia mengungkapkan 155 juta penduduk Indonesia pengguna jasa internet, 335 juta pengguna mengakses internetbmelalui mobile dan lebih dari 149 juta orang pernah mencari atau membeli produk menggunakan jasa internet. 

Di samping itu 135 juta pengguna internet Indonesia mengunjungi online store dimana sebanya 114 juta pengguna internet belanjanya lewat mobile. Ini membuktikan bahwa konsumen Indonesia mayoritas beralih ke digital.

"Go online telah memberikan kemudahan antara lain biaya operasional rendah, mengurangi biaya sewa toko dan biaya gaji pegawai, minimalisir biaya marketing dan fleksibel," bebernya.

Selanjutnya Adi menyampaikan jika tidak Go Digital, maka 99 % anda akan tertinggal.

"Era ini menyebabkan profesi lama tergantikan dan keterampilan yang ada sudah tidak relevan," ungkapnya. 

Ia mencontohkan beberapa perusahaan yang tidak sanggup bertahan sebagai contoh perusahaan jamu Nyonya Meneer yang berdiri sejak tahun 1919 akhirnya gak sanggup juga bertahan. Giant hypermarket di kota-kota besar banyak yang menutup gerainya, BOSE tutup 119 toko offlinenya.

Selanjutnya ia memberikan tantangan. Selanjutnya bagaimana?

Bekerjasama dengan pemimpin terdepan di dunia online merupakan salah satu jawaban agar bertahan hidup di dunia bisnis yang memiliki ciri volatility, uncertainty, compleksity dan ambiguity.

Acara yang diikuti sekitar 800 mahasiswa peserta matakuliah digital marketing dan sistem informasi manajemen ini merupakan kegiatan pembuka dalam implementasi kerjasama antara OASISME Digital Marketing dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma Malang(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES