Peristiwa Daerah

Jelang Tahun Baru Imlek 2571, Umat Konghucu di Jember Bersihkan Patung Dewa di Kelenteng

Minggu, 19 Januari 2020 - 18:04 | 163.81k
Sejumlah jemaat Tempat Ibadat Tri Dharma tengah membersihkan patung dewa jelang Tahun Baru Imlek 2571, Minggu (19/1/2020). (Foto: istimewa)
Sejumlah jemaat Tempat Ibadat Tri Dharma tengah membersihkan patung dewa jelang Tahun Baru Imlek 2571, Minggu (19/1/2020). (Foto: istimewa)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Jelang Tahun Baru Imlek 2571 yang tinggal sepekan lagi, sejumlah umat Konghucu di Jember gotong royong membersihkan kelenteng. Salah satunya di Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) Pay Lien San di Dusun Karangasem, Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, Jember, Minggu (19/1/2020).

Bagi mereka, membersihkan klenteng jelang Tahun Baru Imlek merupakan salah satu bentuk tradisi yang selalu dilakukan.

"Sebelum Imlek kamj memang punya tradisi untuk membersihkan ruang-ruang tempat ibadah. Tujuannya agar, tempat ibadah ini menjadi bersih kembali ketika hari Imlek nanti. Istilahnya kalau dalam Islam, seperti fitri lagi," ujar Hery Nofem Stadiono, Wakil Ketua Pengurus TITD Pay Lien San Jember.

Dalam kepercayaan Tri Dharma, ritual membersihkan patung dewa dan altar tempat mereka beribadat ini, memiliki makna khusus.

"Karena yang datang ke tempat ibadat ini kan tidak selalu orang baik. Bisa juga orang jahat. Namanya juga tempat ibadat, bisa didatangi siapa saja," jelas pria yang memiliki nama alias Yap Sui Liong ini.

Dia menerangkan, para pendosa ini dalam kepercayaan Tri Dharma, akan kembali dalam kondisi hati dan rohani yang bersih setelah pulang berdoa di TITD.

Imlek-Jember-2.jpg

Sedangkan dosa-dosa mereka akan tertinggal sebagai kotoran di tempat ibadat. "Makanya di sini kami bersihkan patung dewa-dewa, setahun sekali. Karena selama ini sudah sering menerima kotoran dari orang-orang yang kurang baik," jelas Hery.

Tampak terdapat puluhan patung yang dipindahkan dari altar, ke halaman muka TITD. Satu-persatu patung dimandikan oleh para jemaat yang merupakan keturunan Tionghoa.

"Ada 16 altar di sini. Ada beberapa altar yang jumlah patung dewanya lebih dari satu. Termasuk juga ada satu dewa yang memiliki beberapa pose patung. Jadi mungkin jumlahnya antara 50 hingga 60 buah," jelasnya.

Dia menjelaskan, terdapat sejumlah tahap dalam ritual pembersihan patung dewa. Yang pertama patung dibersihkan seperti biasa. Badan patung di usap dengan air sabun, dan kepala dengan memakai sabun. "Lalu kami sucikan dengan air bunga. Biar suci," ujarnya.

Berikutnya, patung dewa dibilas dengan air teh. "Biar tidak didatangi rayap atau serangga lain," papar Hery.

Edisi-Minggu-19-Januari-2020-jember-imlek.jpg

Terakhir, patung dewa di basuh dengan air cendana.

"Pakai air atau minyak cendana supaya harum. Sehingga kalau harum kami bisa lebih khusyuk beribadat," jelas Hery.

Tahun 2571 ini dalam penanggalan Tiongkok merupakan shio tikus yang dimaknai kerja keras.

"Shio tikus itu dilambangkan sebagai hewan yang cerdik. Tetapi kalau kita tidak mengelola kecerdikan itu akan menjadi percuma," ucapnya.

Di tahun tikus ini, Hery mendoakan agar bangsa Indonesia bisa dan harus bekerja keras dengan cerdik. "Sehingga kita harus benar-benar cerdik seperti tikus, dan keras seperti logam. Sehingga ditempa badai apapun, ktia harus pantang mundur. Karena kalau kita mundur akan ditinggalkan sama yang lebih kuat," imbuhnya.

Berdasarkan kalender Masehi, Tahun Baru Imlek 2571 akan jatuh pada Sabtu, 25 Januari 2020 mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Jember

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES