TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Memasuki tahun 2020, Pemerintah Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur meluncurkan 11 program unggulan. Mulai dari upaya optimalisasi potensi lokal hingga kegiatan yang sarat inovasi dan kreativitas.
“Ada Fish Harvest Festival, termasuk karnaval rutin tahunan, Kaliploso Horti Carnival,” ucap Kepala Desa (Kades) Kaliploso, Rudi Hartono, Sabtu (18/1/2020).
Makin meriah, desa wilayah Kecamatan Cluring yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Muncar, ini juga akan menggelar Grand Opening Agrowisata Kebun Al Quran (AKA).
Suasana Agrowisata Kebun Al Quran (AKA), destinasi unggulan Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. (Foto: Desa Kaliploso for TIMES Indonesia)
Sebelumnya, destinasi yang menawarkan pesona kesejukan alam desa lengkap dengan berbagai macam tanaman buah yang tertulis dalam kitab suci agama Islam tersebut sudah soft launching dan dibuka untuk umum.
Persiapan Grand Opening, telah dilakukan sejumlah penyempurnaan, diantaranya fasilitas. Dan dipastikan para pengunjung akan lebih betah berlama-lama.
Sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) siap kerja, tahun 2020, Desa Kaliploso membuka Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP).
“Kita beri nama ‘Smart Gen’, kita juga membangun Sarana Olahraga Desa, kita singkat Sorga Desa, dan pengadaan studio musik untuk wadah bakat dan minat pemuda dibidang seni,” cetus Rudi.
Tak kalah dengan masyarakat perkotaan, masih Rudi, Desa Kaliploso juga akan menggeber Festival Pajak. Dalam even ini, masyarakat akan membayar sendiri kewajiban pajaknya. Rencananya, Festival Pajak akan berlangsung selama 4 hari berturut-turut dan diramaikan dengan pekan UMKM serta gebyar seni lokal.
“Dalam featival ini ditargetkan mampu mencapai pendapatan 85 persen dari total wajib pajak masyarakat Desa Kaliploso,” harapnya.
Tak kalah memukau, desa yang terkenal sebagai sentra pertanian hortikultura, ditahun 2020 melempar program beasiswa 1 dusun 1 sarjana. Rencananya, program yang menyasar anak keluarga ekonomi kurang beruntung ini akan terus berkesinambungan. Namun dengan tetap memperhatikan skema peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Sebagai langkah awal, kita akan berkomunikasi dengan pihak kampus, mulai dari diploma sampai penyelenggara pendidikan Strata 1, selanjutnya kita lakukan MoU kerjasama,” katanya.
Sementara itu, tiga program unggulan lainnya adalah Warga Asih Warga (WAW), Warga Asih Yatim (WAY) dan pembangunan tematik kawasan, produk dan karekter lingkungan.
Sebelas Program sarat inovasi dan kreativitas tersebut sengaja dilempar Pemerintah Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, guna mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Namun dengan tidak meninggalkan kearifan lokal dan kelestarian lingkungan. Programnya keren bukan, lalu apa program unggulan didesa mu?. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
| Sumber | : TIMES Banyuwangi |
