Kesehatan

Benarkah Garam Himalaya Lebih Baik Dari Garam Biasa?

Jumat, 17 Januari 2020 - 06:10 | 257.54k
Garam Himalaya. (Hello Sehat)
Garam Himalaya. (Hello Sehat)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pernah mendengar tentang Garam Himalaya? Saat ini banyak orang memilih menggunakan garam Himalaya dibandingkan garam meja. Garam ini diklaim membawa banyak manfaat untuk kesehatan tubuh karena mengandung mineral murni sebanyak 92 persen. Benarkah garam Himalaya memang lebih baik dari garam lainnya?

Garam Himalaya adalah garam berwarna pink yang berasal dari Khewra Salt Mine, yaitu tambang garam terbesar di kaki pegunungan Himalaya, Pakistan. Garam ini diklaim sebagai garam paling murni di dunia.

Pada dasarnya, garam Himalaya serupa dengan garam dapur yang biasa digunakan untuk memasak. Yang membedakan keduanya adalah garam Himalaya merah muda dengan tekstur lebih kasar dan ukuran butiran lebih besar daripada garam dapur yang menyerupai kristal.

Garam Himalaya mengandung 98 persen natrium klorida dan sejumlah mineral lain yang meliputi kalium, kalsium, magnesium, sulfur, dan zat besi.

Jika banyak yang mengklaim garam Himalaya lebih baik dari garam lain, Anda sebaiknya tidak sepenuhnya percaya. Ternyata, sebagian besar klaim bahwa konsumsi garam Himalaya lebih baik dibandingkan dengan garam dapur tidaklah tepat.

Faktanya, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa garam Himalaya mampu memberikan lebih banyak manfaat kesehatan daripada garam lainnya.

Beberapa klaim medis yang beredar sebenarnya hanya menjelaskan fungsi normal sodium klorida dalam tubuh. Ini berarti, Anda akan mendapatkan manfaat tersebut dari segala jenis garam, termasuk garam dapur.

Sebagai contoh, manfaat garam Himalaya diklaim bagus sebagai pengobatan untuk berbagai penyakit paru. Setelah dievaluasi dalam sejumlah penelitian, hasil menunjukkan bahwa khasiatnya memang ada, tetapi tetap perlu penelitian lebih lanjut guna mengetahui keefektifannya.

Sama halnya dengan manfaat garam Himalaya untuk menyeimbangkan pH tubuh. Perlu diketahui bahwa jumlah mineral dalam garam ini tidak cukup besar untuk mendukung manfaat tersebut. Organ paru-paru dan ginjal dapat mengatur pH tubuh Anda agar tetap seimbang meski tanpa konsumsi garam Himalaya.

Selain itu, klaim Garam Himalaya dalam mengendalikan kadar gula darah, mencegah penuaan, dan meningkatkan libido pun belum memiliki bukti yang kuat. Kondisi-kondisi kesehatan tubuh ini tak hanya dikendalikan oleh konsumsi garam, dan banyak faktor lain yang berpengaruh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES