Indonesia Positif

Pemerhati Lingkungan dari UWG Malang Gelar Nobar

Rabu, 15 Januari 2020 - 04:50 | 38.56k
Dr. Purnawan Dwikora Negara, SH.MH., sedang berdiri ditengah2 peserta diskusi NOBAR, memberikan motivasi dan pencerahan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Dr. Purnawan Dwikora Negara, SH.MH., sedang berdiri ditengah2 peserta diskusi NOBAR, memberikan motivasi dan pencerahan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Di komunitas Hukum Lingkungan dan Konservasi, nama Pupung sudah tidak asing lagi. Bahkan mungkin sebagian besar dari mereka tidak tahu siapa sebenarnya nama asli pria berkumis ini. Dialah Dr. Purnawan Dwikora Negara, SH, MH, dosen Fakultas Hukum Kampus Inovasi UWG Malang, yang saat ini menjabat sebagai dekan.

Melalui jejaringnya yang luas, Pupung tak pernah melewatkan event dan moment untuk terus mengedukasi masyarakat tentang lingkungan: budaya, hukum, dan kelestariannya.

Di tengah berbagai bencana yang melanda negeri tercinta yang ujung-ujungnya berhulu pada ulah dan ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungan, juga mencuatnya kasus Natuna, pegiat Walhi Jawa Timur ini mengetuk nurani masyarakat dengan Penggalangan Dana Solidaritas Warga Bajo melalui Nobar (Nonton Bareng).

Film yang jadi pilihan kali ini adalah The Bajau. Pemutaran perdana film yang bercerita tentang bagaimana NKRI menangkap 500 orang Sama (sebutan bagi masyarakat Bajo) yang dianggap nelayan asing dan pencuri ikan dengan alasan mereka tidak memiliki identitas kewarganegaraan ini digelar, Sabtu (11/1). 

Tidak banyak yang tahu, bahkan pemerintah sekalipun, bahwa Suku Bajo ini sudah menguasai laut jauh sebelum Nusantara lahir. Melalui film dengan judul tambahan Our Land is The Sea ini, Pupung digandeng Aji Gorontalo dan Sikober (Sinau Konservasi Bersama), sebuah komunitas pemerhati lingkungan, untuk menjadi pemantik diskusi yang berujung pada penggalangan dana bagi masyarakat Bajo.

Nobar di Oase Kopi dan Literasi Jalan Joyo Utomo ini berlanjut menjadi diskusi menarik karena kepiawaian sang pemantik memberikan pandangan umum tentang kearifan lokal, budaya, masyarakat, hukum dan lingkungan yang akhirnya menarik peserta untuk memberikan tanggapan dan komentar.

Nobar film yang sama juga digelar di FH UWG Malang, Selasa (14/1). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES