Pulau Tabuhan Banyuwangi Disewa Asing, Michael: Pemkab Juga Harus Pikirkan Rakyat

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Terkait kerjasama pemanfaatan aset pulau Tabuhan, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, meminta pihak eksekutif juga memikirkan nasib rakyat. Khususnya para pelaku wisata lokal serta nelayan yang sehari-hari mengais rezeki di pulau wilayah administrasi Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, tersebut.

“Saya meminta Pemerintah Daerah Banyuwangi untuk memikirkan rakyat yang biasanya mengais rezeki di pulau Tabuhan,” katanya saat ditemui TIMES Indonesia, di ruang kerjanya, Rabu (15/1/2020).

Seperti kita tahu, selama ini pulau Tabuhan adalah destinasi wisata yang cukup digandrungi wisatawan. Baik lokal, maupun mancanegara. Dan dari situ, banyak masyarakat Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, mendapat pundi-pundi rupiah. Mereka menjadi guide sekaligus jasa antar jemput perahu.

Bahkan pulau dengan alam asri lengkap dengan hamparan pasir nan indah serta eksotisme pemandangan bawah laut tersebut juga menjadi tempat sandar perahu nelayan.

Tentang pengelolaan pulau Tabuhan oleh Paragon Group Singapore, selaku penyewa atau investor, Michael mengaku tidak masalah. Dengan catatan, dalam ikatan kerjasama, tidak melanggar regulasi serta Undang-Undang yang berlaku.

Namun, Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, menyayangkan kurangnya komunikasi pihak eksekutif dengan legislatif, terkait proses sewa pulau Tabuhan kepada Paragon Group Singapore. Sampai-sampai jajaran wakil rakyat baru tahu setelah kabar pulau di tengah perairan selat Bali tersebut menjadi bahan perbincangan.

“Cuma kurang komunikasi aja,” keluhnya.

Seperti kita tahu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, telah menggandeng Paragon Group Singapore, sebagai penyewa pulau Tabuhan. Luasan 5,3 hektar dari pulau, 4 hektar yang disewakan. Adapun nilai sewa sebesar Rp 250 juta per hektar per tahun. Rencananya pulau Tabuhan akan disulap menjadi destinasi glamour yang menawarkan keramahan serta kenyamanan bagi wisatawan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement