Politik

Golkar Kabupaten Malang Berikan Pendidikan Politik Kepada Kaum Milenial

Minggu, 12 Januari 2020 - 15:57 | 149.64k
Suasana acara pendidikan politik bagi kaum milenial oleh DPD Partai Golkar yang menampilkan pembicara Siadi SH, Intan Nuwahid, Adam Rosyidi dan Irwan Purwanto. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Suasana acara pendidikan politik bagi kaum milenial oleh DPD Partai Golkar yang menampilkan pembicara Siadi SH, Intan Nuwahid, Adam Rosyidi dan Irwan Purwanto. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Sedikitnya 525 lebih generasi muda kaum milenial dari berbagai kalangan,  Minggu (12/1/2020) mendapat pendidikan politik dalam menghadapi Pilkada Serentak yang diselenggarakan DPD II Golkar Kabupaten Malang.

Pemberian pendidikan politik bagi generasi muda itu berlangsung di gedung DPD II Golkar Kabupaten Malang di Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Dalam pendidikan politik itu, kata Ketua Panitianya, Ir Sujono,  DPD II Golkar Kabupaten Malang menampilkan 4 pemateri,  Selain Ketua DPD II Golkar Kabupaten Malang, Siadi SH juga ada Aris Purwanto, Adam Rosyidi S.Pd, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, serta Intan Cahya Nurwahid SE, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo yang juga Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kabupaten Probolinggo.

DPD-II-Golkar-Kabupaten-Malang-2.jpg

Acara itu langsung dimoderatori Sekretaris DPD II Golkar Kabupaten Malang, Sudarman S.Pe. "Pendidikan politik ini bukan diperuntukkan bagi generasi muda Partai Golkar saja, namun dari banyak kalangan," kata Sudarman mengawali acara itu.

Beberapa pokok pikiran yang cukup menarik disampaikan para pemateri yang secara faktual mewakili kaum milenial itu.

"Pendidikan politik sangat diperlukan dan harus dilaksanakan untuk pemahaman warga negara secara keseluruhan. Sekarang ini banyak anak muda (kaum millenial) mengekspresikan gaya partisipasi politiknya dengan unik. Ada yang melalui media sosial, kritik tulisan, aksi di jalanan ataupun terjun langsung ke dunia politik. Namun tidak dipungkiri juga masih banyak kaum millenial yang masih apatis terhadap negara," kata Siadi.

Siadi mengatakan, kaum millenial (anak muda) sangat diperhitungkan dalam kampanye politik. Jumlah Pemilih Pemilu 2019 dari kalangan milenial sekitar 40 persen. Pemilih muda juga menjadi kekuatan tersendiri dalam pemilu. Antusias kelompok ini cukup tinggi dan mayoritas kelompok ini ingin memberikan suaranya pada setiap pemilu yang ada.

"Apalagi kaum millenial sangat identik dengan media sosial. Peran media digunakan untuk bertukar informasi, baik itu bersifat privacy, umum," tambahnya.

Sementara itu Adam Rosyidi mengatakan,  dalam berpolitik itu yang paling utama adalah adanya peran erkomunikasi langsung.

"Karena politik itu adalah sebuah target untuk mencapai sebuah kekuasaan, dalam hal ini negara, maka peran generasi muda menjadi sangat penting, dan komunikasi langsung itu sangat efektif diantara peran-peran lainnya," kata Adam.

Adam juga sepakat bahwa peran media sosial sangat penting. "Tetapi hal itu harus tetap diantisipasi untuk kekuatan dan agar jangan sampai peran media sosial itu justru akan menjadi yang melemahkan, karena bisa dimanfaatkan untuk menjatuhkan," ujarnya.

DPD-II-Golkar-Kabupaten-Malang-3.jpg

Adam sempat menyampaikan pengalaman pribadinya tatkala berkampanye menuju anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Ia turun langsung ke dusun-dusun, menyampaikan langsung visi dan misinya.

Pola komunikasi itu dipaparkan Adam antara lain mulai dari who (siapa) yang diajak bicara, say what (apa yang disampaikan), to who (kepada pesan itu disampaikan), dan sebagainya.

Sedangkan Intan Cahya Nurwahid, dalam forum itu selain titip pesan juga lebih banyak mengajak berinteraksi langsung dengan para pemuda peserta.

Sebagai pengusaha, tampaknya naluri bisnisnyalah yang mengemuka. Misalnya saja ia mengajak peserta itu langsung "menjual" calon Bupati Malang dari Partai Golkar Kabupaten Malang, Siadi SH lewat yel-yel dukungan.

Antusiasme peserta pun menanjak karena ia langsung menyediakan hadiah atas keberanian menyanpaikan ide yel-yel itu.

Walau acara itu berlangsung selama empat jam lebih, 525 generasi muda peserta pendidikan politik dalam menghadapi Pilkada Serentak yang diselenggarakan DPD II Golkar Kabupaten Malang itu mengikuti sampai tuntas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES