Peristiwa Daerah

Helikopter Mi-35 yang Membawa Kepala BNPB Alami Gagal Terbang

Selasa, 07 Januari 2020 - 14:36 | 317.31k
Heli Mi-35 milik TNI AD sejenis ini yang mengalami kecelakaan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. (ilustrasi)
Heli Mi-35 milik TNI AD sejenis ini yang mengalami kecelakaan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. (ilustrasi)

TIMESINDONESIA, JAKARTAHelikopter Mi-35 milik TNI AD yang mengangkut rombongan Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Doni Monardo, Senin (6/1/2020) mengalami kecelakaan gagal terbang karena dihantam angin kencang. Ini terjadi saat Heli Mi-35 hendak menuju Kampung Lebo, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Selain Doni Monardo, penumpang heli terdiri dari Asisten 1 Pemprov Sulut, Edison Humiang dan dua orang dari BNPB, yakni Egy Fajar Masadiah dan Jarwansah.

BNPB-Doni-Monardo.jpgKepala BNPB, Doni Monardo

Dalam musibah itu, seluruh penumpang dan kru pesawat selamat dan tidak mengalami cidera karena awak heli Cpn Faris Affandi dan Co-pilot Lettu Cpn Erika berhasil menguasai keadaan dan mendaratkan heli dengan baik.

Namun, peristiwa itu mengakibatkan sejumlah kendaraan mengalami kerusakan, diantaranya sebuah mobil dinas Lanal Tahuna dan mobil dinas Pemkab Sangihe, serta empat unit kendaraan roda dua.

Awalnya Kepala BNPB dan sejumlah rombongan dari Jakarta tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado dengan menumpang pesawat komersial, pukul 06.10 Wita. Kedatangan Doni Monardo dan rombongan di Manado hendak meninjau dan memberikan bantuan di lokasi bencana Kampung Lebo, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Sekitar pukul 11.00 Wita, helikopter tersebut hendak melakukan take off di Lapangan Gesit Tahuna, Kelurahan Sawangbendar, Kecamatan Tahuna, Kepulauan Sangihe.

"Tetapi 30 detik setelah take off, tiba-tiba terjadi perubahan angin sangat kencang yang mengakibatkan heli kehilangan power sehingga tidak bisa terbang normal dan menimpa beberapa kendaraan roda empat dan roda dua yang berada di sekitar lapangan. Namun, pilot bisa menguasai heli dan akhirnya berhasil landing kembali ditempat semula," kata Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav M Jaelani

Akhirnya rombongan Kepala BNPB membatalkan penerbangan dan memutuskan untuk bermalam di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Doni Monarso menyatakan bersyukur masih diberi keselamatan dalam musibah itu.  Ia juga mengapresiasi pilot yang terus berusaha mengendalikan helikopter di tengah cuaca buruk sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami semua bersyukur, bahwa cuaca tidak begitu bersahabat, tetapi pilot Kapten Penerbang Faris mampu mengendalikan pesawatnya dengan baik, sehingga tidak terjadi korban jiwa dan kerugiannya relatif kecil," kata Doni.

Kapendam XIII/Merdeka, Kolonel (Kav) M Jaelani menambahkan, saat ini kru heli masih melaksanakan pemeriksaan kondisi Helikopter Mi-35, dan pilot bersama pesawat masih di Sangihe untuk penanganan lebih lanjut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES