Entertainment

Garap Film Detak, Yongki Ongestu: Proses Syuting Usung Gerakan Zero Waste

Jumat, 20 Desember 2019 - 00:02 | 307.02k
Sutradara Film Detak, Yongki Ongestu saat memberikan testimoni dalam konfrensi pers di Alam Sutra Tangerang Selatan (Edi Junaidi Ds/TIMES Indonesia)
Sutradara Film Detak, Yongki Ongestu saat memberikan testimoni dalam konfrensi pers di Alam Sutra Tangerang Selatan (Edi Junaidi Ds/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sutradara Film Detak, Yongki Ongestu mengatakan bahwa proses syuting film mengusung gerakan zero waste

Oleh karena itu, selama proses produksi di desa Serang, Purbalingga, para crew dan pemain berkomitmen untuk mengurangi pemakaian wadah dan alat makan sekali pakai. 

Film-Detak-2.jpg

Menurut Yongki akan ironis jika film Detak yang mengangkat budaya Tari Langger Banyumas justru diproduksi dengan cara yang tidak berbudaya, yaitu menghasilkan sampah yang berlebihan. 

Selain itu, seluruh tim dibagikan botol minum untuk mengisi ulang air minum, dan cangkir besi untuk menyeduh kopi. Setipa crew yang merokok diwajibkan membawa wadah untuk menampung puntung rokok sehingga tidak mengotori lokasi syuting. 

"Film Detak bergenre drama misteri, dibintangi oleh Refal Hady dan Della Dartyan. Proses persiapan film pun dibilang cukup intensif," ujar Yongki kepada eartawan saat melakukan jumpa pers di Aenigma Picture, Alam Sutera Town Center, Tangerang Selatan, Kamis (19/12/2019).

Film-Detak-3.jpg

Kemudian terkait pengembangan peran masing-masing aktor yang ditunjuk untuk membintangi film ini. Seperti Della Dartyan menghabiskan banyak waktu untuk belajar tari Lengger dari penari tradisional Banyumas. Selain itu, Della juga tinggal di rumah warga untuk mempelajari keseharian dan logat daerah demi memerankan karakter Sukma.

"Demikian juga dengan Refal Hady yang mempelajari teknik bedah dan transformasi secara emosional untuk mendalami peran sebagai psikopat. Dan setelah dilihat dari beberapa media digital, Refal mengakui bahwa dia butuh waktu dua bulan untuk benar-benar lepas dari karakter Dokter Jati," lanjut Yongki.

Kata Yongki, Film Detak telah mengunjungi beberapa sekolah dan universitas untuk berbagi ilmu seputar teknik pencahayaan film sekaligus berbagi tentang gerakan zero waste sebagai upaya mendorong pekerja kreatif untuk lebih memperhatikan lingkungan. Yongki Ongestu berharap film Detak dapat bertemu penontonnya di awal rahun 2020. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES